Suara.com - Hoaks kian menjelma menjadi senjata yang merusak tatanan informasi publik di Indonesia.
Dari isu penipuan hingga politik, derasnya arus disinformasi membuat masyarakat semakin rentan terkecoh.
Menghadapi serangan informasi bohong yang masif, berbagai pihak tak tinggal diam.
Ides dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memaparkan bahwa pihaknya terus berupaya menekan penyebaran konten negatif melalui berbagai mekanisme, termasuk penegakan denda administratif bagi platform yang abai.
"Di Komdigi, temuan isu hoaks itu memang paling banyak adalah penipuan, diikuti kesehatan, pemerintahan, dan politik," jelas Ides.
Sementara itu, Felicia dari Google Indonesia menjelaskan tiga pilar pendekatan yang dilakukan platformnya.
Pertama, memperkuat sumber berita terpercaya.
Kedua, secara proaktif mengurangi penyebaran konten berbahaya melalui teknologi.
Ketiga, memberdayakan pengguna melalui edukasi dan literasi digital.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Uang Hasil Korupsi Dibagikan Pemerintah untuk Pekerja Migran Indonesia?
"Ini seperti memvaksinasi masyarakat agar kebal dari mis dan disinformasi," ujar Felicia, merujuk pada program seperti "Cek Dulu Sebelum Kegocek" dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Forum ini menegaskan bahwa melawan hoaks bukan hanya tugas pemerintah atau perusahaan teknologi semata, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh masyarakat.
Tanpa literasi digital yang kuat dan sikap kritis dari pengguna, arus deras disinformasi akan terus menelan korban.
Reporter: Maylaffayza Adinda Hollaoena
Berita Terkait
-
Mengapa Banyak Orang Percaya Video Jessica Radcliffe Pelatih Lumba-Lumba Dimakan Paus?
-
10 Fakta Pelatih Lumba-lumba Jessica Radcliffe Tewas Dimakan Paus, Viral Hoaks dan Tokoh Fiksi!
-
Siapa Jessica Radcliffe? Pelatih Lumba-lumba Viral Dimakan Paus Hidup-hidup, Ternyata Hoaks!
-
Fakta Viral Pelatih Lumba-lumba Jessica Radcliffe Tewas Ditelan Ikan Paus, Benarkah?
-
CEK FAKTA: CPNS Dinas Perhubungan Dibuka Agustus 2025, Viral di Medsos!
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Indosat Lebarkan Sayap Hadirkan Solusi Berteknologi AI ke Bisnis Ritel : One Stop Solution
-
Presiden Seiko Epson Corporation Resmikan PIN Experience Center, Showroom Terbesar di Asia Tenggara
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mengenal Shopee VIP, dari Biaya Langganan hingga Keuntungan Belanja Online
-
Yang Nyari HP Tahan Lama Tapi Tetap Keren, Nih Jawabannya: OPPO A6 Pro, HP Paling Worth-it Tahun Ini
-
SSD MagSafe Terbaru: Pertajam Kualitas Videografi Bagi Pengguna iPhone