Suara.com - Jika bisnis kamu menjual produk di berbagai negara, pemilihan font sangat penting. Sebuah judul yang terlihat berani dalam bahasa Inggris bisa terlihat kaku dalam bahasa Arab jika font-nya tidak dirancang untuk kedua aksara tersebut. Itulah sebabnya tim di Pippit mendekati tipografi sebagai strategi lintas batas, bukan sekadar penyesuaian visual di menit-menit terakhir. Gunakan alat pengubah font sejak awal proses kamu, dan kamu akan terhindar dari kerja ulang berjam-jam, melindungi identitas visual, serta mencegah kesan yang tidak peka terhadap budaya.
Artikel ini akan memandu kamu melalui teknik-teknik praktis, artistik, dan sedikit "curang" dalam memilih font yang terasa serasi di berbagai aksara tanpa mengorbankan keindahan di setiap grup.
Pahami Aksara Sebelum Memilih Gaya
Font bukan hanya sekadar bentuk di halaman, melainkan juga memiliki aturan struktural. Latin, Kiril, Devanagari, Arab, Han—setiap aksara memiliki proporsi, perilaku goresan, dan persyaratan spasi yang berbeda. Mengabaikannya akan membuat kampanye global kamu terlihat tidak beraturan.
Mulailah dengan membuat daftar aksara yang kamu butuhkan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana ini sebagai 'cek kewarasan':
- Bahasa apa saja yang menjadi inti dan bahasa apa yang masih dalam tahap percobaan untuk merek kamu?
- Apakah bahasa-bahasa tersebut menggunakan sistem tulisan yang berbeda atau alfabet yang sama?
- Apakah kamu berurusan dengan teks panjang yang memerlukan keterbacaan tinggi atau judul pendek yang berbobot?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu kamu memprioritaskan keluarga font dan memutuskan apakah akan menggunakan satu font global jika memungkinkan, atau menerapkan pendekatan pasangan serasi yang lebih cerdas.
Strategi Pasangan Serasi: Satu Suara, Dua Penampilan
Kamu tidak harus menggunakan satu keluarga font untuk semuanya. Solusi yang lebih cerdas adalah sistem pasangan serasi: pilih satu keluarga font dasar untuk pasar Latin kamu dan satu keluarga font lain yang serasi untuk aksara lainnya, yang tetap mencerminkan kepribadian yang sama.
Cara membuat pasangan serasi:
Baca Juga: Kisah Pecel Ndoweh: UMKM Kota Batu yang Naik Kelas Berkat Pemberdayaan dari BRI
- Samakan tinggi-x dan berat keseluruhan agar judul-judul memiliki garis dasar visual yang sama.
- Tirukan keunikan seperti ujung huruf yang membulat atau goresan tebal di seluruh pasangan.
- Pertahankan konsistensi spasi dan tanda baca dalam desain yang menggabungkan kedua aksara.
Metode ini menjaga konsistensi nuansa tanpa memaksakan satu jenis font yang cocok untuk semua, yang justru bisa mengorbankan keterbacaan bagi sebagian pembaca.
Mengutamakan Keterbacaan, Baru Kepribadian
Display font (jenis huruf untuk judul) memang teman baik para desainer, tapi di lingkungan multibahasa, kejelasan adalah yang utama. Masalah keterbacaan bisa makin parah saat pengguna membaca aksara yang tidak familier atau membacanya di layar kecil.
Uji keterbacaan praktis:
- Tambahkan sedikit spasi antar-huruf untuk aksara yang rumit dengan bentuk bersambung.
- Hindari lebar yang terlalu padat untuk bahasa yang memiliki tumpukan tanda diakritik (tanda baca di atas atau bawah huruf).
- Uji di perangkat nyata dan dalam ukuran asli, jangan hanya di artboard (lembar kerja) desktop kamu.
Jika huruf kamu terlihat menakjubkan dalam mockup (contoh visual), tapi jadi buram di ponsel, berarti kinerjanya kurang baik.
Nuansa Budaya Sama Pentingnya dengan Dukungan Teknis
Berita Terkait
-
Kisah Pecel Ndoweh: UMKM Kota Batu yang Naik Kelas Berkat Pemberdayaan dari BRI
-
Pasar Lokal UMKM Vol.5: Perempuan Berdaya & UMKM Berjaya di Makassar, 3-7 September 2025
-
KUR BRI Tembus Rp99 Triliun, UMKM Indonesia Semakin Naik Kelas
-
Pesta Rakyat Brisbane 2025: Pertamina Bawa UMKM Tembus Pasar Global
-
Musik, Budaya, dan UMKM Binaan Tersaji Apik di Konser HUT ke-80 RI Freeport Indonesia
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Vivo X300 Vs. Xiaomi 17: HP Fragship Adu Cepat, Adu Kamera dan Baterai!
-
One UI 8.5 Ditunda Gara-Gara Galaxy S26 Plus? Ini Penjelasan Lengkapnya!
-
Top 10 Game Terpopuler di Indonesia 2025 yang Seru Dimainkan, Bukan Cuma Roblox
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan