- Kabar pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada September 2025 adalah hoaks dan tidak memiliki dasar resmi.
- Situs yang beredar terkait pencairan BSU terindikasi sebagai modus penipuan phishing untuk mencuri data pribadi.
- Kriteria penerima BSU yang benar adalah pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan
Suara.com - Belakangan ini, isu mengenai pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kembali ramai diperbincangkan. Kabar yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa bantuan ini akan kembali disalurkan kepada para pekerja pada September 2025.
Kabar ini banyak tersebar di media sosial Facebook. Beberapa bahkan menyertakan tautan yang diklaim sebagai portal pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) September 2025.
Namun, saat Redaksi Suara.com memeriksa tautan tersebut, tidak terkait dengan BSu maupun Kemnaker sehingga dapat dipastikan bahwa kabar ini adalah salah atau hoaks.
Sebaliknya, tautan tersebut membawa pengguna ke sebuah situs yang terindikasi sebagai modus penipuan phishing atau pencurian data pribadi.
Hingga kini, BSU untuk kuartal III dan IV tahun 2025 masih dalam tahap kajian. Ini berarti belum ada keputusan resmi dari pemerintah mengenai pencairan BSU pada periode tersebut.
Diduga situs itu digunakan untuk mengelabui pengunjung agar memasukkan data-data pribadi yang sensitif, seperti nama lengkap, akun Telegram, jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan. Data-data ini kemudian berpotensi disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Isu ini sendiri sebelumnya disambut antusias oleh banyak pekerja, terutama mereka yang berpenghasilan rendah, karena bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi.
Namun, penting bagi masyarakat untuk memahami fakta yang sebenarnya sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi tersebut.
BSU merupakan program bantuan pemerintah yang bertujuan untuk menjaga daya beli pekerja formal berpenghasilan rendah dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan
Sepanjang tahun 2025, BSU sudah dicairkan secara bertahap, dengan gelombang pencairan utama dilakukan pada bulan Juni dan Juli.
Sementara itu, bulan Agustus digunakan untuk menyelesaikan pencairan yang tertunda. Setelah periode tersebut, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah mengenai adanya gelombang pencairan baru.
Di Balik Isu Pencairan BSU September
Kabar mengenai pencairan BSU pada September 2025 hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya. Meskipun Kementerian Keuangan sempat menyebut adanya kemungkinan perpanjangan program hingga akhir tahun, belum ada keputusan final yang dikeluarkan.
Secara spesifik, Kementerian Ketenagakerjaan telah menegaskan bahwa tidak ada gelombang pencairan BSU baru yang direncanakan untuk sisa tahun 2025.
Dengan demikian, informasi yang beredar di masyarakat saat ini tidak memiliki dasar resmi.
Berita Terkait
- 
            
              Menkeu Purbaya Kaget Gajinya Kini Lebih Kecil dari Bos LPS, Memang Berapa Sih?
- 
            
              Terpopuler: Gaji PMO Koperasi Merah Putih hingga Biaya Berobat di Mount Elizabeth
- 
            
              Berapa Gaji PPPK Lulusan S1, Beneran Beda dengan Lulusan D3?
- 
            
              Apakah Ada Penebalan Bansos Tahap 3 2025? Ini Keputusan Resminya
- 
            
              Sinopsis Lengkap The Equalizer 2 yang Lagi Trending di Netflix, Awas Spoiler!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Terungkap! 66 Persen Orang Dewasa di Indonesia Jadi Korban Scam, Kerugian Setahun Rp 49 Triliun
- 
            
              Batam Kini Punya Fasilitas Data Center Super Cepat untuk Bisnis Modern
- 
            
              Tablet Xiaomi Redmi Pad 2 Pro Masuk Indonesia 7 November, Intip Bocoran Spesifikasinya
- 
            
              19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Oktober 2025, Banjir Pemain OVR 111-113 dan Gems Gratis
- 
            
              Nothing CMF Watch 3 Pro dan CMF Headphone Pro Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
- 
            
              Intip Keunggulan Redmi 15: HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh
- 
            
              Lazada Siapkan 5 Teknologi AI Sekaligus Jelang Harbolnas 11.11, Secanggih Apa?
- 
            
              Update Harga Xiaomi TV A 32, Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Smart TV Rp1 Jutaan Ini
- 
            
              Usai Debut di China, Realme GT 8 Pro Bersiap ke Pasar Internasional
- 
            
              Update Bracket Playoffs MPL ID S16: ONIC-AE di Final Upper, Navi-Dewa Tersingkir