Tekno / Internet
Selasa, 21 Oktober 2025 | 15:17 WIB
Logo Wikipedia. [Shutterstock]

Namun, penurunan kunjungan tetap menjadi ancaman serius. Wikipedia mengandalkan donasi publik dan kontribusi sukarelawan untuk menjaga kelangsungan situs dan memperbarui kontennya.

Dengan berkurangnya pembaca, dikhawatirkan jumlah penyunting aktif dan donatur juga ikut menurun.

Lebih sedikit orang yang mengunjungi Wikipedia berarti lebih sedikit pula relawan yang tumbuh dan memperkaya isinya,” tulis Miller.

Dan itu juga berarti lebih sedikit dukungan finansial bagi kami,” lanjutnya.

Ilustrasi Wikipedia [Shutterstock]

Meskipun menghadapi tantangan dari AI, Wikipedia tidak menolak kehadiran teknologi tersebut. Miller menegaskan bahwa lembaganya justru berusaha beradaptasi dengan mengembangkan alat bantu berbasis AI untuk memudahkan para editor.

Teknologi itu digunakan untuk menerjemahkan artikel, membantu proses penyuntingan, serta mempercepat pelatihan bagi kontributor baru.

AI membantu para relawan fokus pada hal-hal penting seperti diskusi dan kolaborasi,” ujarnya dikutip dari Observer (20/10/2025).

Wikipedia juga tengah mengembangkan kerangka kerja baru untuk atribusi konten, sebuah sistem yang memastikan setiap data yang digunakan oleh perusahaan AI dikreditkan kembali ke sumber aslinya.

Selain itu, Wikimedia Foundation berencana memperluas jangkauannya ke audiens muda melalui platform seperti TikTok dan Roblox, dengan menghadirkan konten edukatif berupa video pendek, gim interaktif, dan chatbot AI.

Baca Juga: Film Buatan AI Kini Bisa Ditampung di Platform Khusus, Pertama Kalinya di Dunia

Meski trafik menurun, Miller tetap optimistis. Ia percaya bahwa peran Wikipedia sebagai sumber pengetahuan manusia yang terbuka masih sangat penting.

Selama 25 tahun, Wikipedia menjadi bukti bahwa internet bisa menyediakan pengetahuan gratis dan akurat yang disusun oleh manusia,” katanya.

Miller juga mengimbau publik untuk lebih sadar terhadap sumber informasi yang mereka konsumsi.

Ketika mencari sesuatu di internet, biasakan memeriksa referensinya dan kunjungi sumber aslinya,” ujarnya.

Kita harus ingat bahwa di balik setiap data yang digunakan AI, ada orang sungguhan yang menulis, memverifikasi, dan memperbaruinya,” pungkasnya.

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

Load More