Tekno / Internet
Kamis, 23 Oktober 2025 | 12:36 WIB
IShowSpeed memohon kepada para penontonnya untuk tidak mempercayai video Sora 2 yang menampilkan dirinya (YouTube/IShowSpeed)

Lewat Instagram, ia menulis, “Berhentilah mengirimi saya video AI tentang ayah saya. Itu tidak lucu dan bukan hal yang dia inginkan.”

Tak hanya publik figur, perusahaan besar juga mulai bereaksi terhadap penyalahgunaan teknologi ini. Pemerintah Jepang bahkan secara resmi meminta OpenAI menghentikan penggunaan karakter anime dan game populer tanpa izin.

Pasalnya, banyak video buatan Sora 2 menampilkan tokoh dari One Piece, Demon Slayer, Pokémon, hingga Mario, yang jelas dilindungi hak cipta.

Mengutip dari IGN (20/10/2025)Perusahaan seperti Nintendo, Disney, dan Universal juga mengambil langkah hukum.

Disney telah mengirim surat peringatan (cease and desist) ke Character.AI, sementara Universal dan Disney menggugat Midjourney karena menggunakan karakter film mereka tanpa izin.

Ahli hukum Mark Lemley dari Stanford University mengatakan kepada CNBC, “OpenAI sedang membuka pintu besar untuk gugatan pelanggaran hak cipta dengan membiarkan hal ini terjadi.

Menanggapi kontroversi yang makin meluas, CEO OpenAI Sam Altman berjanji akan memperketat aturan penggunaan Sora 2.

Dalam sebuah unggahan blog, ia menyebut bahwa OpenAI akan memberi kontrol lebih detail bagi pemilik hak cipta dan selebritas agar bisa menentukan bagaimana wajah atau karakter mereka digunakan.

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

Baca Juga: ChatGPT Kini Izinkan Konten Dewasa untuk Pengguna Terverifikasi?

Load More