- Rekaman Bupati Bireuen meninjau banjir viral karena komentarnya mengenai tanah korban bencana dinilai tidak sensitif.
- Bupati Mukhlis Takabeya menyarankan tanah bekas genangan lumpur tersebut cocok untuk ditanami pohon kelapa sawit.
- Pernyataan bupati memicu perdebatan publik luas tentang empati pejabat di tengah kesulitan warga terdampak bencana.
Suara.com - ebuah rekaman percakapan dari lokasi bencana banjir di Kabupaten Bireuen, Aceh, mendadak viral di berbagai platform media sosial dan memicu perdebatan luas.
Video tersebut memperlihatkan Bupati Bireuen, Mukhlis Takabeya, bersama Kapolres Bireuen saat meninjau kawasan yang masih dipenuhi genangan lumpur tebal.
Namun, komentar yang dilontarkan sang bupati justru menyulut reaksi keras dan tanda tanya besar dari masyarakat.
Pernyataan tersebut dinilai tidak sensitif dan jauh dari harapan, mengingat kondisi masyarakat yang baru saja kehilangan rumah, harta benda, dan masih berjibaku membersihkan sisa lumpur akibat bencana yang melumpuhkan sejumlah wilayah.
Saat warga berharap mendapatkan kepastian mengenai bantuan, arahan pemulihan pascabencana, dan langkah cepat dari pemerintah daerah, Bupati Mukhlis justru mengalihkan fokus pembicaraan.
Dalam video yang beredar, Bupati Mukhlis menyatakan bahwa tanah yang terdampak banjir, dengan tekstur yang terlalu halus, tidak cocok dijadikan bahan material pembangunan, namun ia menilai tanah tersebut "paling bagus ditanami sawit".
Ia bahkan sempat menyinggung potensi kelapa sawit dengan berkata, "Sawit ini kaya pohon rumbia nanti batangnya."
Ucapan itu sontak menyulut kemarahan dan kebingungan. Warga dan warganet mempertanyakan relevansi pernyataan tersebut di tengah situasi darurat, di mana fokus utama seharusnya tetap pada penyelamatan, penanganan kerusakan, perbaikan akses jalur yang terputus, dan dukungan moral bagi korban.
Situasi di lapangan menunjukkan kondisi darurat: banyak rumah dan fasilitas yang terdampak lumpur tebal, dan sebagian warga masih bertahan di posko pengungsian.
Baca Juga: Menhut Raja Juli Soal Sentilan 'Tobat Nasuha' Banjir Sumatra: Gus Imin Sudah Minta Maaf Via WA
Momen tersebut kemudian menjadi viral dan memicu pembahasan luas mengenai empati pejabat publik dan kepekaan dalam memberikan pernyataan di hadapan warga terdampak. Komentar-komentar pedas membanjiri media sosial, mencerminkan kekecewaan publik:
"Tidak peka. Masyarakat berduka dia bahas lahan sawit," tulis salah seorang netizen.
"Pemimpin gak layak. Saat ratusan rakyatnya mati, dia bahas lahan sawit," timpal netizen lain.
"Astaghfirullah, jauhkan kami dari pemimpin macam ini."
Publik menilai bahwa komentar seorang pejabat, terutama di momen krisis dan duka akibat bencana, memiliki pengaruh besar terhadap psikologis warga.
Pernyataan yang tidak selaras dengan kondisi penderitaan di lapangan hanya akan memperburuk situasi dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap tata kelola bencana pemerintah daerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
Terkini
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Desember: Raih 1.000 Rank Up dan Glorious 110-115
-
Tutorial Mendesain Brosur yang Menawan: Begini Trik Sederhana Pakai Microsoft Word
-
Update FC Mobile Desember 2025: Ada Glorious Era Munchen dan Champion League
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Rp3 Jutaan Bisa Dapat iPhone Apa di Desember 2025? Ini Seri yang Masih Worth It Dibeli
-
6 Cara Menghasilkan Uang dari Meta Facebook, Bisa Cuan Jutaan per Bulan
-
5 Rekomendasi Tablet RAM 12 GB untuk Desain Grafis Tanpa Ngelag
-
5 Syarat agar Spotify Wrapped 2025 Muncul di Aplikasi, Pengguna Tertentu Tak Dapat
-
5 Tablet Murah Favorit Para Desainer, Desain di Canva 'Sat-set' dan Praktis
-
Daftar Harga iPhone di iBox Desember 2025, Ada yang Turun Rp3 Jutaan