Suara.com - Polusi udara yang ditimbulkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya di Provinsi Banten disebut berkontribusi pada ribuan angka kematian dan kerugian kesehatan hingga belasan triliun rupiah. Dalam riset terbaru yang dikeluarkan Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), polusi PLTU batu bara itu menyebabkan 1.470 kematian setiap tahun dan menimbulkan kerugian kesehatan hingga Rp14,2 triliun.
Salah satu warga Cilegon yang berdomisili di dekat PLTU tersebut mengaku, keluarganya terdampak polusi udara. "Adik ipar saya meninggal, saat di-rontgen, paru-parunya gosong," ujar Edi Sunarya. "Saya mau menyalahkan siapa? Di sini cuma ada PLTU Suralaya, itu satu-satunya, tidak ada pabrik yang lain."
Selain itu, Edi juga menyebut anak perempuannya kini mengidap penyakit paru. "Dokter mendiagnosis anak saya sudah terkena penyakit paru-paru dan harus mengonsumsi obat selama enam bulan," tambahnya.
Selain berdampak buruk bagi masyarakat di sekitar lokasi - yang mencakup separuh bagian utara Provinsi Banten, termasuk Serang dan Cilegon yang berpenduduk 13 juta jiwa - PLTU itu juga disebut menjadi salah satu penyumbang utama polusi udara di Jakarta dan sekitarnya. Di sisi lain, PLN Indonesia Power, pengelola PLTU Suralaya membantah hasil kajian CREA.
Berita Terkait
-
Dampak Polusi Udara di Jabodetabek, Kasus Penyakit Pernapasan Meningkat Sampai 34 Persen
-
Jurus Erick Thohir Tangkal Polusi udara: Perintahkan Pegawai BUMN Tanam Pohon di Kantornya Masing-masing
-
Intip Fitur Canggih Mitsubishi XForce Atasi Polusi Udara di Perkotaan
-
Viral Video Abah Yusuf di Banten Panggil Malaikat Jibril Turunkan Uang untuk Bangun Masjid, Dikritik Publik!
-
Lokasi Alfamart Terdekat di Banten yang Buka 24 Jam
Tag
Terpopuler
- Elkan Baggott Main Full, Ipswich Town Singkirkan Wolves di Piala Liga Inggris!
- Misteri Jasad Anak Pamen TNI Terbakar Di Bandara Halim, Dibunuh Lalu Dibakar?
- Eks Man United Puji Elkan Baggott Cs usai Singkirkan Tim Premier League di Piala Liga Inggris
- Timnas Indonesia U-24 Bakal Sulit Kalahkan Uzbekistan, Rachmat Irianto Yakin Hadirnya Ramadhan Sananta Menjadi Solusi
- Jokowi Disebut Ingin Hancurkan PDIP Lewat Kaesang dan PSI
Pilihan
-
Pameran Sepeda Motor AISI Luncurkan Konsep Baru Gelaran untuk Tahun Ganjil, Dibuka Pre-event IMOS Jamboride
-
TPA Bukit Pinang Masih Terbakar, Wali Kota Samarinda Andi Harun Sebut Penyebabnya
-
Dampak Polusi Udara di Jabodetabek, Kasus Penyakit Pernapasan Meningkat Sampai 34 Persen
-
Inchcape Jumpa Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Berkomitmen Dukung Transisi Energi Baru di Tanah Air
-
Nilai Investasi di PPU Terus Bertambah, Karena IKN?
Terkini
-
Diperiksa Kasus Promosi Judi Online, Ini Profil Yuki Kato
-
Momen Cak Imin Lupa Ada Anies di Belakang Bikin Ngakak, Ini Videonya!
-
Ikram Rosadi Kena Julid Warganet karena Sering Pamer Kebersamaan dengan Larissa Chou dan Yusuf
-
Aksi Akrobatik Pemotor di Margonda, Bikin Bahaya Diri Sendiri
-
Tragedi Lift Jatuh di Ubud, Teknisi dan Pemilik Ditetapkan Jadi Tersangka