Suara.com - Ratusan kerabat korban kecelakaan pesawat Jeju Air tak bisa membendung duka dan amarah karena belum dapat melihat jenazah kerabat mereka yang tewas akibat insiden saat pendaratan darurat pada Minggu (29/12).
Mereka bermalam dalam tenda-tenda di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, menanti kabar tentang orang tercinta mereka, dalam ketidakpastian.
Di tengah teriakan marah para keluarga korban di Bandara Internasional Muan, kepala polisi jenderal Na Won-o menjelaskan penundaan itu disebabkan petugas membutuhkan waktu lebih lama untuk mengidentifikasi secara hati-hati ke-179 korban, yang jasadnya dalam kondisi rusak parah dan tersebar dalam kecelakaan itu.
"Saya sudah duduk seharian di sini, menunggu informasi," kata Shin Gyu-ho, yang kehilangan menantu dan dua cucunya dalam kecelakaan itu. "Ini sungguh membuat frustrasi," tambahnya.
Kecelakaan itu menewaskan 179 dari 181 orang di dalamnya, menjadikannya kecelakaan pesawat paling mematikan di Korea Selatan. Empat awak pesawat termasuk di antara korban, sementara dua orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan dalam keadaan hidup.
Berita Terkait
-
Investigasi Kecelakaan Jeju Air Korea Selatan: Jejak Darah dan Bulu Burung Ditemukan di Mesin Pesawat
-
Cek Fakta: Insiden Sebelum Kecelakaan Jeju Air di Korea Selatan
-
Jeju Air Pangkas 1.900 Penerbangan untuk Rute Internasional dan Domestik, Indonesia Kena?
-
Menteri Transportasi Korea Selatan Siap Mundur sebagai Tanggung Jawab Kecelakaan Pesawat Jeju Air
-
Tragedi Jeju Air: Bandara Muan Tetap Ditutup, 179 Jenazah Dikembalikan ke Keluarga
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Diterpa Isu Cerai dengan Raisa, Lika-liku Jejak Asmara Hamish Daud Mencuat Lagi
-
Timur Kapadze Gencar Disuarakan Publik untuk Latih Timnas, PSSI Belum Respons
-
Film Tumbal Darah: Lebih dari Sekadar Horor, Ini Perjuangan Keluarga Melawan Sekte Sesat!
-
Kejagung Matikan Paspor Riza Chalid Meski Red Notice Belum Terbit
-
KPK Mengendus Hubungan Bisnis Bos Pertamina dengan Riza Chalid
-
Bukan Presiden, Rocky Gerung Minta Lembaga Survei Perbaiki Metodologi
-
Shin Tae-yong Ungkap Kegagalan Timnas Masuk Piala Dunia 2026 di Tangan Patrick Kluivert
-
Tak Sesuai Prosedur, Bupati Gowa Soroti Viral Video Ambulans Angkut Motor
-
Peluang dan Tantangan Timnas Indonesia di Grup C SEA Games 2025
-
Pernah Tuai Pro Kontra, Nama Soeharto Muncul Lagi di Proses Pemilihan Gelar Pahlawan Nasional 2025