Suara.com - Pihak berwenang Korea Selatan telah memperpanjang penutupan bandara di wilayah barat daya tempat pesawat Jeju Air jatuh dan menewaskan 179 orang di dalamnya, kata kementerian pertanahan pada hari Senin.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kecelakaan pada tanggal 29 Desember, ketika pesawat Jeju Air 2216 dari Thailand yang membawa 181 penumpang dan awak mendarat dengan posisi terbalik di bandara Korea Selatan dan menghantam penghalang beton dalam bentuk bola api.
Penutupan Bandara Internasional Muan telah diperpanjang hingga 14 Januari, kata kementerian pertanahan dalam sebuah pernyataan kepada AFP pada hari Senin.
Kementerian tersebut tidak menyebutkan alasannya tetapi dalam sebuah pengarahan minggu lalu wakil menteri untuk penerbangan sipil Joo Jong-wan mengatakan "jika penyelidikan diperpanjang, periode (penutupan) dapat berubah".
Jenazah dari 179 orang yang tewas juga akan dikembalikan kepada keluarga pada hari Senin, kata penjabat menteri dalam negeri Ko Ki-dong.
"Hari ini, proses penyerahan korban kepada keluarga diharapkan selesai," katanya dalam sebuah pertemuan pemerintah pada hari Senin.
Pengembalian ini akan memungkinkan keluarga untuk mengadakan pemakaman bagi orang yang mereka cintai setelah menunggu selama seminggu.
Penyelidik Korea Selatan dan AS, termasuk dari produsen pesawat Boeing, telah menyisir lokasi kecelakaan di Muan barat daya sejak bencana tersebut.
Penyebab pasti kecelakaan Boeing 737-800 masih belum diketahui, tetapi penyelidik telah menunjuk pada tabrakan burung, roda pendaratan yang rusak, dan penghalang landasan pacu sebagai kemungkinan masalah.
Baca Juga: Tuduhan Palsu? Paspampres Korsel Ancam Tuntut Partai Oposisi Atas Klaim Perintah Tembak
Pilot memperingatkan tentang tabrakan burung sebelum menarik diri dari pendaratan pertama, dan kemudian jatuh pada upaya kedua ketika roda pendaratan tidak muncul.
Pihak berwenang minggu ini melakukan operasi pencarian dan penyitaan di bandara Muan, kantor penerbangan regional di kota barat daya, dan kantor Jeju Air di ibu kota Seoul, kata polisi.
Pesawat itu sebagian besar membawa wisatawan Korea Selatan kembali dari perjalanan akhir tahun ke Bangkok, kecuali dua penumpang Thailand.
Insiden tersebut memicu luapan duka nasional, dengan tugu peringatan didirikan di seluruh negeri.
Berita Terkait
-
Media Korsel Anggap Perlakuan Indonesia ke Shin Tae-yong Tidak Adil: Terlalu...
-
Ulasan Novel XOXO: Perpaduan Budaya Amerika dan Korea Selatan
-
Klarifikasi Resmi: Paspampres Bantah Perintah Tembak di Tengah Upaya Penangkapan Presiden Korsel
-
Tim Investigasi Fokus Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat Jeju Air
-
Tuduhan Palsu? Paspampres Korsel Ancam Tuntut Partai Oposisi Atas Klaim Perintah Tembak
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
-
Moncong Truk Trailer Ringsek 'Cium' Separator Busway Daan Mogot, Jalur TransJakarta Sempat Tertutup
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Dukcapil Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera untuk Segera Dapatkan Layanan Adminduk
-
Digitalisasi Adminduk Selamatkan Triliunan Dana Bansos, Mendagri: Dukcapil Harus Lebih Agresif!