Suara.com - Rob bukan lagi tamu musiman di Tambakrejo, Semarang. Ia datang harian. Merembes dari balik tanggul, menyusup ke jalan, masuk ke rumah. Tapi di balik tantangan itu, Tambakrejo justru menunjukkan bahwa solusi bertahan di pesisir tidak selalu harus setinggi dan sekeras beton.
Dari Jalan RW 16 yang selalu basah hingga PAUD yang terpaksa dipindahkan, warga hidup berdampingan dengan rob sambil terus mencari cara yang lebih sesuai dengan ekosistem mereka sendiri. Selama bertahun-tahun, mereka menanami pesisir dengan mangrove, memperkuat akar-akar yang menahan abrasi, dan merawat kawasan yang perlahan tumbuh menjadi pelindung alami kampung.
Ketika reklamasi, industri, dan penurunan tanah memperburuk keadaan, tanggul laut memang dibangun sebagai jawaban cepat pemerintah. Namun rembesan tetap muncul, bahkan gelombang memantul dan merusak dua hektare mangrove yang sudah dirawat lebih dari satu dekade. Justru dari sini terlihat batasan solusi berbasis beton.
Warga Tambakrejo belajar dari pengalaman itu: perlindungan terbaik tidak datang dari tembok yang memutus laut dan kampung, melainkan dari ekosistem yang hidup. Mangrove kembali ditanam, dirawat, dan dijadikan garda depan yang terbukti mampu meredam gelombang dan menjaga garis pantai.
Lantas, bagaimana warga Tambakrejo mempertahankan kampungnya lewat solusi berbasis alam? Saksikan selengkapnya dalam video di atas.
Berita Terkait
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Banjir Rob Jakarta Utara: Jalan Depan JIS Kembali Terendam
-
Ancaman Rob Mengintai Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Dukung Aturan Perlindungan Mangrove
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Bendungan Rusak Diterjang Bencana, Hampir 3 Ribu Hektare Sawah di Kota Padang Terancam Kekeringan
-
Anggota Komisi IV Desak Menhut Raja Juli Mundur terkait Bencana Sumatra
-
Bawa 60 Tangki Air dan Logistik, PMI Berangkatkan Kapal Kemanusiaan ke Aceh hingga Sumbar
-
Viral Beras Bantuan Hancur Dilempar dari Udara, Mensos Beri Tanggapan
-
Solidaritas Publik Mengalir, Donasi Ferry Irwandi Tembus Rp1 Miliar dalam 3 Jam
-
Dewas KPK Telusuri Alasan Jaksa Tak Panggil Bobby dalam Kasus Jalan Sumut
-
Perdana Jadi Sutradara, Iko Uwais Sajikan 'The Real Brotherhood' di Film Timur
-
Pakai Filosofi Unik, Iko Uwais Respons Pro Kontra Film Timur
-
Audy Item Comeback Pasca 17 Tahun Vakum, Isi Soundtrack Film Iko Uwais
-
Jepang, Thailand, Singapura Kini Bisa Dibayar Pakai QRIS! Cek Daftar Negara yang Sudah Terkoneksi