Suara.com - Pemerintah didesak segera mewujudkan coastal shipping, dalam upaya meningkatkan ekonomi rakyat. Coastal shipping merupakan program pengangkutan barang dan jasa yang menggunakan sarana pengangkutan laut dengan cara menyusuri garis pantai dari pelabuhan asal hingga pelabuhan tujuan.
Selain lebih efisien, coastal shipping juga mampu mengintegrasikan keberlangsungan distribusi barang dan jasa secara optimal dengan tingkat keselamatan manusia.
“Partai Golkar mendesak pemerintah untuk serius dan segera mewujudkan coastal shipping, khususnya pada ruas jalan Pantura Pulau Jawa dan lintas Timur Sumatera. Kami berikan tenggat waktu paling lambat semester II-2014 sudah terwujud,” ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Harry Azhar Azis, dalam siaran pers, Selasa (18/2/2014).
Harry menjelaskan, Coastal shipping mendesak untuk segera diwujudkan sebagai antisipasi munculnya kerugian lebih besar lagi akibat kerusakan infrastruktur jalan dan banjir yang menerjang wilayah itu.
Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan, kerugian awal akibat banjir jalur Pantura Jawa pada Januari 2014 lalu, mencapai Rp 6 triliun. Belum termasuk kerugian dampak sosial, lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi serta multiplier effects-nya terhadap sektor-sektor lainnya.
Selain itu, jelas dia, coastal shipping juga telah memiliki payung hukum dalam Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional.
“Artinya, tidak ada lagi alasan untuk menunda-nunda terwujudnya coastal shipping. Masalahnya adalah pemerintahan ini punya tekad kuat dan komitmen jelas tidak untuk mengefisienkan sistem logistik nasional? Atau memang hanya mau pencitraan saja?” kata Harry.
Melalui coastal shipping, kata dia, pemerintah dan masyarakat akan memperoleh banyak manfaat. Pertama, terjadinya efisiensi biaya perawatan jalan raya seperti Pantura yang mencapai angka Rp 1,2 triliun/tahun dan mengurangi biaya pembangunan jalan dengan beban gandar tinggi.
Berita Terkait
- 
            
              Hari Keenam Banjir di Pantura Semarang, Ketebalan Air Masih 20-50 Cm
 - 
            
              Hari Ketiga Banjir Masih Genangi Jalur Pantura Semarang
 - 
            
              Prabowo Beri Tugas Baru, AHY Kini Jadi 'Panglima' Proyek Tanggul Laut Pantura!
 - 
            
              Membaca Kehidupan dari Balik Cangkir Kopi Pangku di Jalur Pantura
 - 
            
              Kabinet Prabowo Kian 'Gemoy'! Kemenkeu Beberkan Sumber Anggaran Kementerian Haji dan Dua Badan Baru
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen