Suara.com - PT Angkasa Pura II memperkirakan laba bersih pada tahun 2014 hanya sebesar Rp1,047 trilun, turun tipis 1,45 persen dibanding realisasi tahun 2013 sebesar Rp1,032 trilun.
"Tahun ini laba bersih AP II masih akan turun, terutama dipicu hilangnya pendapatan dari bisnis navigasi yang sudah dialihkan ke AirNav," kata Deputi Direktur Anggaran dan Akutansi, AP II, Sudarto ketika ditemui di Kantor Pusat AP II, Jakarta, Kamis (6/3/2014) seperti dilansir Antara.
Pengalihan layanan Air Traffic Control (ATC) kepada Airnav sejak Januari 2013 tersebut memicu penurunan pemasukan perseroan tercermin dari penurunan laba pada 2013 menjadi Rp1,032 triliun, dari sebelumnya (2012) Rp1,219 triliun.
Untuk itu, menurut Sudarto, pada tahun 2014, AP II harus mencari terbosan-terobosan baru dengan mengembangkan layanan non-aeronautika untuk mengimbangi penurunan layanan aeronautika.
"Dengan berbagai terobosan dan efisiensi, kami tetap berani menargetkan pendapatan pada 2014 sebesar Rp4,867 triliun, tumbuh 12,05 persen dibanding tahun 2013 sebesar Rp4,183 triliun," ujarnya.
Direktur Utama AP II, Tri Sunoko mengatakan, penurunan laba tahun 2014 karena adanya sejumlah proyek sehingga pendapatan perusahaan dialokasikan untuk keperluan investasi. Proyek yang mulai dikerjakan pada tahun 2014, antara lain pengembangan terminal baru (terminal 3), pembangunan stasiun kereta bandara, dan termasuk pembangunan hotel terpadu yang berlokasi di Bandara Soekarno-Hatta.
Pengembangan terminal 3 dengan investasi sekitar Rp4,3 triliun tersebut seluruhnya akan rampung pada akhir 2015. Bersamaan dengan itu pada akhir 2015, juga akan diselesaikan pembangunan stasiun kereta api bandara dengan investasi sekitar Rp139 milar, dan penyelesaian pembangunan Hotel Bandara dengan nilai proyek sebesar Rp1,5 triliun.
"Proyek tersebut seluruhnya dalam rangka peningkatan pendapatan dari jasa non-aeronautika," tegasnya.
Tag
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua
-
Danantara Kucurkan Dana Rp 750 M - Rp 950 M untuk Modal Proyek Waste to Energy
-
Emiten Properti LPCK Bukukan Pendapat Rp 3,44 Triliun di Kuartal III-2025, Melonjak 251 Persen
-
Optimisme Ekonomi RI Makin Membaik Dorong IHSG Melonjak di Akhir Perdagangan Hari Ini