Suara.com - Harga minyak dunia melonjak lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), didorong oleh angka pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan dan ketegangan atas krisis Ukraina.
Kontrak utama minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik 1,02 dolar AS per barel, menjadi ditutup pada 102,58 dolar AS di New York Mercantile.
Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April menetap di 109,00 dolar AS per barel, naik 90 sen dari penutupan Kamis.
WTI, sudah diperdagangkan lebih tinggi, memperpanjang keuntungannya setelah laporan pekerjaan AS melampaui harapan di mana sebagian besar telah terjebak oleh serangkaian data lemah terkait dengan cuaca musim dingin yang buruk.
Ekonomi AS menambah 175.000 pekerjaan pada Februari, Departemen Tenaga Kerja mengatakan, dan merevisi naik pertumbuhan pekerjaan dua bulan sebelum sebesar 25.000.
"Orang-orang tidak memperkirakan begitu banyak pekerjaan yang akan ditambahkan karena semua data lemah diberitakan akhir-akhir ini," kata Michael Lynch dari Michael Lynch of Strategic Energy and Economic Research.
"Ada beberapa kekhawatiran bahwa ekonomi akan memasuki perlambatan. Dengan pekerjaan baru ditambahkan, tampaknya mungkin prospek akan lebih cerah untuk kuartal kedua." Sebuah laporan pekerjaan AS yang positif meningkatkan harapan permintaan kuat di Amerika Serikat.
Sementara itu, ketidakpastian geopolitik dari krisis Ukraina, juga membantu mendukung harga minyak.
"Siapa yang ingin menjadi tekor selama akhir pekan dengan Ukraina di tepi jurang?" kata Phil Flynn dari Price Futures Group.
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat sangat marah pada dukungan Moskow untuk referendum di Krimea yang meminta wilayah itu berpisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia.
"Komplikasi yang timbul dari Eropa Timur (yang) cenderung memberikan dukungan baik untuk minyak mentah karena kekhawatiran atas gangguan," kata analis Tan Chee Tat di Phillip Futures di Singapura. ( Antara/AFP)
Berita Terkait
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Harga Minyak Menguat Lagi: AS Bersiap Tambah Pencegatan Kapal Tanker Venezuela
-
Harga Minyak Melemah: Dibayangi Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina dan Keputusan The Fed
-
Pasokan Rusia dan Venezuela Terancam, Harga Minyak Dunia Melonjak
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok