Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan menyatakan 238 perusahaan diduga menawarkan investasi bodong terhitung sejak awal tahun 2014 hingga kini. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut menawarkan produk kepada masyarakat dengan sistem pemasaran multi level marketing (MLM).
"Pada tahun ini ada sebanyak 238 perusahaan yang tidak berada di bawah pengawasan OJK tapi menawarkan produk investasi," Muliaman D Hadad saat penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) di Jakarta, Jumat (21/3/2014) seperti dilansir Antara.
Kata dia, produk yang ditawarkan emas dan produk perdagangan berjangka.
Selain itu, perusahaan-perusahaan itu juga menggunakan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menggaet calon nasabahnya.
"Jadi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama tersebut seolah-olah mengendorse produk tersebut jadi ilegal," kata Muliaman.
Muliaman mengatakan, dugaan investasi bodong tersebut saat ini tengah diselidiki oleh Tim Waspada Investasi yang merupakan gabungan dari sejumlah lembaga/institusi negara. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha