Suara.com - Perusahaan telekomunikasi Nokia keberatan dengan vonis yang dijatuhkan pengadilan India yang mewajibkan perusahaan Finlandia itu membayar pajak sebesar 414 juta dolar Amerika atau sekitar Rp4,7 triliun.
Manajemen Nokia menilai keputusan tersebut “absurd.” Otoritas hukum di India menilai Nokai telah melanggar aturan dengan menjual produk yang dibuat di India ke pasar lokal. Nokia mempunyai pabrik di Chennai yang semua hasil produksinya untuk eskpor. Di India, semua barang yang diekspor tidak dikenakan pajak.
“Nokia akan mengajukan keberatan atas keputusan itu ke Pengadilan Tinggi terkait vonis pengadilan di Tamil Nadu. Dengar pendapat kasus ini akan dilakukan minggu depan,” kata Nokia dalam keterangan tertulisnya.
Nokia membantah kasus pajak yang dialami di India ini akan mengganggu rencana penjualan perusahaan kepada Microsoft pada akhir bulan ini. Kesepakatan penjualan Nokia ke Microsoft bernilai 5,4 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp55 triliun.
Nokia bukan satu-satunya perusahaan asing yang mengalami masalah pajak di India. Vodafone Group, IBM dan Royal Dutch Shell juga pernah mengalami hal yang sama terkait pembayaran pajak lokal. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Nokia 130 Music dan Nokia 150 Music, Berdesain Vintage dan Ramah di Kantong
-
Xiaomi 16 Kabarnya Bakal Usung Teknologi Milik Nokia
-
Nokia Comeback? Kode Misterius di Reddit Picu Spekulasi Kembalinya Sang Legenda Smartphone
-
5 HP Murah di Bawah Rp1 Juta Terbaru: Ada Nokia, Cocok Buat Budget Terbatas
-
5 Pilihan HP Nokia Terbaru 2025, Fitur Canggih dan Baterai Super Awet
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing