Suara.com - Bank Indonesia bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan membentuk Indonesia Foreign Exchange Market Committee (Indo FEMC) atau Komite Pasar Valuta Asing. Peresmian Komite Pasar Valuta Asing itu dilakukan oleh Gubernur Indonesia Agus Martowardojo bersama dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad bersama dengan Ketua Perbanas Sigit Pramono serta Ketua Komite Pasar Valuta Asing Panji Irawan di Gedung BI, Selasa (1/4/2014).
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, Indo FEMC bertujuan untuk memperdalam pasar uang rupiah terutama pasar valuta asing di Indonesia.
“Bagi bank sentral, struktur pasar uang yang dalam merupakan faktor yang penting untuk mencapai efektifitas transmisi kebijakan moneter melalui Operasi Pasar Terbuka (OPT). Selain itu, pasar uang merupakan stages awal dalam transmisi kebijakan moneter ke perekonomian. Pada mekanisme transmisi kebijakan moneter misalnya jalur kredit, suku bunga kebijakan moneter (policy rate) ditransmisikan ke pasar uang dan pasar lainnya sampai mencapai tujuan akhir inflasi (overriding objective),” kata Agus.
Guna mempercepat pendalam pasar uang ini, sejak Desember 2013 Bank Indonesia telah menginisiasi pengembangan pasar repo melalui pelaksanaan Mini MRA. Skim Mini MRA mendorong penggunaan kontrak standar dalam transaksi repo antar bank sehingga mempermudah pelaksanaan transaksi repo. Pada saat ini Mini-MRA telah dilaksanakan oleh 60 bank.
Agus menambahkan, Indo FEMC merupakan forum bagi pelaku pasar dan sebagai mitra strategis Task Force Pendalaman Pasar Keuangan Bank Indonesia dan OJK. Komite juga perlu memberikan masukan yang konstruktif dalam penyusunan atau penyesuaian
berbagai peraturan yang diterbitkan Bank Indonesia dan OJK.
Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityawara mengatakan, pendalaman pasar uang perlu dilakukan karena selama ini rupiah kerap terguncang apabila ada kabar buruk dari dunia luar. Karena itu, Indo FEMC juga bertugas untuk memperkuat stabilisasi sistem di pasar keuangan khususnya pasar valuta asing.
Bank Indonesia juga sudah menunjuk Panji Irawan dari Bank Mandiri sebagai Ketua Indo FEMC dan dua orang wakil yaitu Filianingsih Hendarta (Bank Indonesia) dan Ali Setiawan (Bank HSBC) serta Bimo Notowidigdo (Bank BNI) sebagai Sekjen.
Tag
Berita Terkait
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
BI Jelaskan Selisih Rp18,97 Triliun Dana Pemda di Bank
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat