Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengharapkan bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ikut melakukan penawaran pembelian saham PT Bank Mutiara Tbk menyusul perpanjangan batas akhir penyampaian minat menjadi 22 April 2014.
"Dengan perpanjangan masa minat dan kelengkapan dokumen, kami berharap investor lokal khususnya bank BUMN bisa terlibat," ujar Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Ia mengemukakan bahwa LPS mengubah batas akhir penyampaian minat menjadi tanggal 22 April 2014 dari sebelumnya 4 April 2014. Sementara itu, untuk batas akhir penyerahan dokumen dipersyaratkan menjadi tanggal 29 April 2014 dari sebelumnya 10 April 2014.
Kartika menambahkan bahwa saat ini sudah ada sebanyak tujuh calon investor yang telah menyatakan minatnya untuk membeli saham PT Bank Mutiara Tbk.
Ia memaparkan bahwa dari tujuh calon investor yang berminat diantaranya satu calon investor berasal dari Jepang, dua calon investor asal China dan satu calon investor asal Malaysia.
Kartika Wirjoatmodjo juga mengatakan bahwa juga terdapat pernyataan minat dari calon investor yang mengatasnamakan pemegang saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
"Kami menunggu sampai batas waktu yang telah kami tetapkan mengenai keseriusan dari pemegang saham CMNP itu," katanya.
Direktur Eksekutif Hukum LPS Robertus Bilitea menambahkan bahwa dalam proses penjualan saham Bank Mutiara, pihaknya melibatkan beberapa lembaga keuangan diantaranya Danareksa Securities sebagai penasihat keuangan, Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Keterlibatan banyak pihak untuk memastikan penjualan Bank Mutiara secara 'governance' dan terukur serta transparan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
LPS Ungkap Banjir Bandang Aceh, Sumut, dan Sumbar Bisa Tingkatkan Risiko Kredit Macet
-
Gegara Banyak Kasus, Banyak Masyarakat RI Ogah Miliki Asuransi
-
Bisa Jalan 2027, LPS Ungkap 3 Skema Penjaminan Polis Asuransi
-
Investor Asing Borong Pasar Saham, SBN dan SRBI Rp 14,08 Triliun di Awal Desember
-
LPS Siap Jamin Polis Asuransi Mulai 2027
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina