Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menilai keputusan pemerintah menaikkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mobil kelas premium belum berpengaruh pada tingkat inflasi.
"Kebijakan kenaikan PPnBM baru (diterapkan) setengah jalan sehingga belum berpengaruh (terhadap inflasi) karena yang mempengaruhi adalah harga kebutuhan sehari-hari seperti gula, minyak goreng, bawang merah, dan bawang putih," kata Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Suryamin mengatakan kenaikan PPnBM itu berpengaruh pada komoditas industri impor khususnya porsi barang impor dalam menunjang industri mobil kelas premium tersebut.
Dia menilai tingkat inflasi tidak terlalu besar dipengaruhi konsumsi barang mewah namun oleh konsumsi komoditas sehari-hari.
"Namun saat ini, komoditas sehari-hari seperti beras harganya cenderung menurun," katanya.
Menurut dia, harga berbagai barang komoditas dalam negeri terkendali hingga tanggal 17 April 2014 namun institusi itu belum bisa memastikan apakah akan terjadi inflasi atau deflasi pada akhir bulan April 2014.
"Hingga hari ini (Kamis, 17/4) harga berbagai komoditas dalam negeri masih terkendali, misalnya beras dan minyak goreng harganya normal," kata Suryamin.
Dia mengatakan terkendalinya berbagai komoditas itu disebabkan stabilnya cuaca sehingga menyebabkan panen berjalan lancar. Namun dia tidak bisa memastikan apakah kondisi itu bisa bertahan hingga akhir April 2014 untuk menentukan angka inflasi.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2014 pada 19 Maret 2014.
Isi peraturan itu adalah perubahan ketentuan tentang tarif PPnBM untuk kendaraan bermotor, yang sebelumnya diatur dalam PP Nomor 41 Tahun 2013 tentang Kelompok Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). (Antara)
Berita Terkait
-
Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
-
Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
-
Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
-
5 Rekomendasi Mobil Sekelas Toyota Alphard Harga Merakyat, Mulai Rp 60 Jutaan
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan