Suara.com - PT Perusahaan Listrik Negara mengharapkan kantor instansi pemerintah dapat menghemat penggunaan energi lsitrik dengan memadamkam lampu pada malam hari, guna mengurangi tingkat defisit yang menyebabkan rutinnya pemadaman.
"Kalau di malam hari, janganlah dihidupkan lampu," kata General Manager PT PLN Wilayah Sumut Dyananto dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Sumut di Medan, Rabu (7/5/2014).
Menurut Dyananto, selama PLN hanya memiliki daya 1.393 megawatt (MW) untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Sumut, mulai dari rumah tangga hingga kebutuhan industri.
Jumlah daya itu berasal dari pembangkit di Belawan dan sewa genset 552 MW, pembangkit di Medan dan sewa genset 196 MW, pembangkit di Panda, Kabupaten Tapanuli Tengah 125 MW, PLTU Nagan Raya dan sewa genset di Aceh 204 MW, PLTA Asahan I 170 MW, serta sewa gendet dari wilayah dan pasokan dari PT Inalum 146 MW.
Ditambah pasokan dari SBT, daya yang tersedia hanya 1.393 MW. "Sedangkan daya ketika beban puncak mencapai 1.750 MW, berarti ada defisit 317 MW," ungkapnya.
Selama ini, kondisi defisit tersebut sulit dikurangi karena adanya indikasi pemborosan energi listrik dengan pemasangan lampu di kantor pemerintahan pada malam hari.
Demikian juga dengan penerangan jalan umum (PJU) yang terkesan berlebihan, sehingga pihaknya menyurati Dinas Pertamanan di kabupaten/kota di Sumut untuk dapat menguranginya.
"Dalam kondisi krisis ini agar tidak terlalu berpesta pora menggunakan listrik," ujar Dyananto.
Anggota Komisi D DPRD Sumut Tunggul Siagian mengatakan, dari kondisi yang ada dan paparan yang disampaikan, pihaknya menilai belum ada jaminan krisis listrik di Sumut akan segera berakhir.
"Khawatirnya, sampai akhir tahun pun belum ada solusi," ucapnya.
Untuk itu, kata Siagian, PLN diharapkan dapat bersikap bijaksana dan adil dalam menerapkan pemadaman bergilir agar tidak semakin meresahkan masyarakat.
"Jangan di satu lokasi menyala terus, tetapi di daerah lain bisa padam sampai enam jam," tutur politisi Partai Demokrat itu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra