Suara.com - Jumlah kredit macet di perbankan Cina meningkat pada triwulan pertama 2014. Ini merupakan peningkatan terbesar sejak 2008. Melonjaknya kredit macet ini seiring dengan perekonomian Cina yang melambat.
Dalam tiga bulan pertama, jumlah kredit macet mencapai 646 miliar yuan atau meningkat 54 miliar yuan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan angka tertinggi sejak September 2008.
Melonjaknya angka kredit macet ini membuat industri perbankan khawatir keuntungan yang akan mereka raih turun pada tahun ini. Karena, bank akan mencari dana penyangga untuk menutupi kerugian yang ditimbulkan akibat kredit macet tersebut.
“Keengganan pemerintah Cina untuk mengunakan stimulus dan melonggarkan kebijakan moneter membuat peminjam uang di bank semakin sulit untuk membayar utangnya,” kata Rany Yuan, analis dari Masterlink Securities Corp.
Ancaman melorotnya keuntungan yang diraih perbankan di Cina membuat saham lima bank besar turun di bursa saham Hongkong. Pada sesi perdagangan kemarin, saham lima bank tersebut anjlok rata-rata 7,3 persen di sepanjang tahun ini. (Bloomberg)
Berita Terkait
-
Kredit Macet Pinjol Meningkat, Anak Muda Dominasi Paling Banyak yang Gagal Bayar
-
OJK Sebut Bank Tetap Bisa Berikan Kredit Meski SLIK Macet, Tapi...
-
Menkeu Purbaya Bakal Hapus Kredit Macet di Bawah Rp1 Juta
-
Fenomena Debitur Nakal Gandeng Ormas Bikin Resah, OJK: Akses Kredit Bisa Makin Sulit
-
Kredit Fiktif Berujung Politis? Peran Dirut Bank Jepara Dalami KPK Terkait Dugaan Danai Pilpres
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis