Suara.com - Pemerintah menjajaki pemanfaatan bahan bakar gas untuk kereta api sebagai upaya konversi minyak ke gas. Dirjen Migas Kementerian ESDM A Edy Hermantoro mengatakan, secara teknologi pemanfaatan BBG untuk kereta api dimungkinkan.
"Kami akan rapatkan soal ini dengan instansi terkait dalam waktu dekat," ucapnya.
Menurut dia, opsi pemanfaatan yang bisa dilakukan adalah gas dicampur solar atau seluruhnya memakai gas.
Edy mengatakan, pihaknya serius mengembangkan pemanfaatan gas untuk kendaraan termasuk kereta api karena merupakan energi bersih dan lebih murah.
Pemerintah, lanjutnya, telah membagikan alat konversi BBG untuk kendaraan dinas pemerintah dan kendaraan umum di sejumlah daerah.
"Kami membangun stasiun pengisian gas dan uji coba LNG untuk truk dan bus di Bontang, Kaltim," ujarnya.
Pemerintah juga telah menjamin ketersediaan pasokan gas bumi untuk transportasi.
Untuk 2014, alokasi gas untuk transportasi sebesar 48,2 MMSCFD yang terdiri atas Jakarta, Banten dan Jabar 31,5 MMSCFD, Jatim 12,20 MMSCFD, Sumsel, Kaltim, Jateng, dan Riau masing-masing 1 MMSCFD.
Sedangkan untuk 2015, pasokan gas direncanakan 56,7 MMSCFD dengan rincian Jakarta, Banten dan Jawa Barat 40 MMSCFD. Sementara alokasi daerah lainnya sama seperti 2014. (Antara)
Berita Terkait
-
Perhatian! Tiket Kereta Api Nataru Hampir Habis Terjual
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Daftar Kereta Api yang Diskon 30 Persen Selama Libur Panjang Nataru 2025/2026, Ingat Kuota Terbatas!
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Rel Maut Jakarta: Di Balik Ratusan Kecelakaan Kereta, Siapa Salah dan Apa Solusinya?
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Transformasi Makin Cepat, Potensi Ekonomi Digital Bisa Tembus 360 Miliar Dolar AS