Suara.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu (21/5/2014) atau Kamis (22/5/2014) pagi waktu Indonesia bagian barat, karena pasar saham AS berbalik naik atau "rebound".
Kontrak emas yang paling aktif untuk penyerahan Juni turun 6,5 dolar AS atau 0,5 persen, menjadi menetap di 1.288,1 dolar AS per ounce.
Analis pasar mengatakan, para pedagang pasti dapat menyalahkan reli pada ekuitas AS untuk penurunan harga emas pada Rabu.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), unit pengatur kebijakan Federal Reserve AS, pada Rabu merilis risalah pertemuan April setelah lantai perdagangan pasar emas ditutup, yang menunjukkan bahwa suku bunga akan naik.
Akibatnya, harga emas turun pada sesi perdagangan elektronik. Karena risalah juga menunjukkan The Fed tidak membuat keputusan secara khusus tentang metode yang akan digunakannya, para analis pasar percaya ini akan baik untuk emas dalam jangka pendek, yang mungkin telah menahan kejatuhan emas lebih lanjut.
Para analis pasar berpendapat emas akan terus menjadi "safe haven" yang baik bersama dengan aset defensif lainnya selama pasar ekuitas AS terus meningkat, inflasi tetap rendah, dan anggota Fed melanjutkan pembicaraan menunda kenaikan suku bunganya.
Perak untuk pengiriman Juli turun 6,1 sen atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 19,338 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik 6 dolar AS atau 0,41 persen, menjadi berakhir pada 1.474,9 dolar AS per ounce. (Antara/Xinhua)
Tag
Berita Terkait
-
Harga Emas Dunia Cetak Rekor, Diprediksi Masih Terus Meroket dalam Waktu Dekat
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Cek Deretan Harganya Hari Ini
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Harga Perak Picu Minat Pasar, Saatnya Logam Mulia Jadi Aset Investasi Terfavorit?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
-
Daftar Negara-negara yang BBM-nya Dicampur Etanol
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Menkeu Purbaya Blak-blakan soal 26 Pegawai Pajak Dipecat: Menerima Uang, Tidak Bisa Diampuni!
-
Begini Nasib Anggaran MBG yang Bakal Ditarik Menkeu Purbaya Jika Tak Terserap
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
9 Kriteria Penerima KJP Pasar Jaya Oktober, Kader PKK dan Guru Non-ASN Dapat Jatah?
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
GIAA Dapat Modal Rp 30,5 Triliun dari Danantara, Citilink Dapat Jatah Terbesar
-
BSI Bongkar Ironi Perbankan Syariah RI: Aset Raksasa, Tapi Penetrasi Pasar Masih Tidur