Suara.com - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengatakan pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) merupakan harga mati karena saat ini lahan untuk pembangunan rumah tapak semakin terbatas.
"Kalau pembangunan landed house (rumah tapak) dibiarkan maka ketersediaan lahan kita akan berkurang," ujarnya.
Kata dia, masih banyak pengembang yang merasa keberatan dengan pembangunan rusun dengan alasan belum terbiasa. Meski demikian langkah tersebut mau tidak mau harus dilakukan mengingat jumlah penduduk yang terus bertambah.
"Jumlah penduduk terus bertambah sedangkan bumi kan tidak bertambah, kalau rencana ini tiba-tiba mundur kan kasihan nanti kita nggak punya sawah lagi," jelasnya.
Pada 2014 rencananya akan dilakukan pembangunan 800 rusunawa, hingga saat ini jumlah bangunan yang sudah terealisasi mencapai 300 rusun.
"Saat ini anggaran dalam satu tahun untuk pembangunan rusunawa tersebut yaitu Rp1,4-Rp1,5 triliun, harapan saya terhadap pemerintahan yang baru mendatang anggaran bisa dinaikkan menjadi Rp15 triliun per tahun," jelasnya.
Jika jumlah anggaran tersebut terealisasi maka dalam satu tahun bisa terbangun 2.700 rusunawa di seluruh Indonesia. Menurut dia, saat ini kekurangan jumlah bangunan vertikal tersebut mencapai 27 ribu.
"Rusunawa ini kan untuk PNS, TNI, Polri, dan buruh, sedangkan anak-anak pondok pesantren belum diperhatikan oleh karena itu saya berharap anak-anak ini mulai diperhatikan salah satunya diberikan fasilitas rusun," jelasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026