Suara.com - Dasar ideologi bidang ekonomi yang dianut kedua pasangan calon presiden, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK dipertanyakan. Pasalnya, kedua pasangan tersebut belum menjelaskan dengan baik bagaimana platform yang mereka usung.
"Apa dasar berpikirnya, ideologinya, apa menggunakan pendekatan ekstrem kiri atau kanan, masih belum jelas," kata Kodrat Wibowo, Wakil Direktur Bidang Ekonomi Lembaga Pengkajian Independen Kebijakan Publik di Jakarta, Minggu (22/6/2014).
Ia mencontohkan, keduanya mengaku memiliki konsep soal keuangan publik, politisasi anggaran, kebijakan pangan, hingga energi. Namun konsep-konsep yang mereka usung itu dinilainya tidak terkait langsung dengan proses produktivitas.
"Tidak ada pendekatan ideologi itu sehingga sulit bagi pemilih untuk melakukan penilaian secara obyektif," katanya.
Kodrat juga mempertanyakan konsep ekonomi jalan tengah yang ditawarkan salah satu capres yang menurut dia belum konkret.
Didik J. Rachbini selaku Tim Pakar Ekonomi Capres Prabowo Subianto menjelaskan, ekonomi jalan tengah merupakan ekonomi dengan peran negara yang hadir di dalamnya.
"Bukan neolib yang semua diserahkan pada mekanisme pasar, tetapi jalan tengah di mana negara hadir dalam ekonomi, memberikan kebijakan," katanya.
Sementara Imam Sugema dari Tim Pakar Ekonomi Capres Joko Widodo mengatakan untuk membangun ekonomi yang kokoh ada tiga hal yang harus diperhatikan yakni kedaulatan pangan, energi, dan keuangan.
"Untuk membangun struktur ekonomi yang kokoh itu, kita harus punya infrastruktur dan birokrasi yang baik, termasuk revolusi mental birokrasi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Purbaya Yakin Demo Akan Berkurang, Bidik Pertumbuhan Ekonomi 6% Tahun Depan
-
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Berdayakan Pandai Besi Binongko
-
BTN Mau Masuk Bisnis Paylater Hingga Kredit Mobil-Motor Tahun Depan
-
Ratu Maxima Terkejut Ada Bank Terima Bayar KPR Lewat Sampah, Gimana Mekanismenya?
-
Promo Merchant BRI: Jangan Lewatkan Diskon 15% Tiket Planet Sports Run 2026, Catat Tanggalnya!
-
Rupiah Jeblok di Pembukaan Hari Ini
-
BTN Ungkap Risiko Jika SLIK Dihapus
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Tapi Rawan Alami Koreksi
-
Hingga November, Penyaluran BLTS Capai 5,5 Juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Riset CORE Sebut Ekonomi RI Bisa Lebih Buruk di 2026, Apa Pemicunya