Suara.com - Kurs dolar AS dilaporkan melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (25/6/2014) atau Kamis pagi WIB. Hal itu dikarenakan data ekonomi AS yang suram, yang memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah.
Ekonomi AS mengalami kontraksi pada tingkat tahunan sebesar 2,9 persen dalam kuartal pertama. Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS, Rabu, ini merupakan kinerja terburuk dalam lima tahun, setelah sebelumnya dilaporkan turun 1,0 persen.
Laporan juga menunjukkan bahwa peningkatan pengeluaran konsumsi pribadi lebih kecil dari perkiraan dan penurunan ekspor lebih besar. Sementara, laporan lain dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan permintaan barang tahan lama menurun 1,0 persen pada Mei, yang juga mencerminkan penurunan dalam kategori transportasi dan pertahanan.
Data yang mengecewakan itu mendukung pandangan bahwa sikap kebijakan moneter Fed yang sangat akomodatif tetap sesuai dengan sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan kebijakan pada pekan lalu dan menyeret dolar turun.
Pada akhir perdagangan di New York, euro tercatat naik menjadi 1,3629 dolar AS dari 1,3602 dolar AS pada sesi sebelumnya, sedangkan pound Inggris turun menjadi 1,6979 dolar AS dari 1,6982 dolar AS. Sementara, dolar Australia naik menjadi 0,9400 dolar AS dari 0,9378 dolar AS.
Dolar juga dibeli 101,85 yen Jepang, lebih rendah dari 101,97 yen dari sesi sebelumnya. Dolar juga turun menjadi 0,8928 franc Swiss dari 0,8942 franc Swiss sebelumnya, serta bergerak turun ke 1,0725 dolar Kanada dari 1,0741 dolar Kanada. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?