Suara.com - Perusahaan pembuat senjata asal Amerika Serikat Lockheed Martin Corp. merelokasi puluhan karyawannya dari Irak. Relokasi dilakukan menyusul perebutan Kota Mosul oleh militan Al-Qaeda.
"Kami mengkonfirmasi bahwa, pegawai Amerika Serikat, yang dikontrak Pemerintah Irak untuk mendukung program Perdagangan Militer Asing (FMS) Amerika Serikat di Irak, untuk sementara direlokasi oleh perusahaan-perusahaannya atas alasan keamanan di wilayah tersebut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki.
Selain Lockheed, sejumlah perusahaan lain juga turut merelokasi karyawannya. Kendati demikian, Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Konsulatnya masih beroperasi.
"Kedutaan Besar Amerika Serikat dna konsulat di Irak tetap buka dan beroperasi dengan normal," lanjut Psaki.
Sementara itu, menurut juru bicara Lockheed Michael Rein, pihaknya sudah mengevakuasi 25 karyawannya dari kawasan Balad. Mereka berada di Irak dalam rangka persiapan pengiriman 36 pesawat tempur F-16 yang akan memperkuat angkatan udara Irak.
Relokasi dilakukan menyusul gelombang serangan yang melanda Irak sepekan terakhir. Pasukan militan Negara Islam di Irak dan Syam (ISIL) melancarkan serangan dan berhasil merebut Kota Mosul. Bahkan, kelompok yang merupakan cabang Al-Qaeda itu juga berhasil menguasai kota Tikrit hari Rabu (11/6/2014). (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh