Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia ditutup menguat 73 poin atau 1,4 persen ke posisi 5.098. Penguatan indeks merupakan respon dari pelaku pasar atas hasil hitung cepat pemilu presiden 2014.
Kepala Riset Universal Brokrer, Satrio Utomo mengatakan, pelaku pasar melakukan aksi beli pada sesi pembukaan perdagangan sehingga IHGS sempat melompat 1,6 persen.
Namun, 30 menit sebelum perdagangan ditutup, pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) sehingga IHSG ditutup lebih rendah dibandingkan pada sesi pembukaan perdagangan.
“Hasil pilpres kemarin sebenarnya masih memberikan ketidakpastian, karena kubu Prabowo-Hatta masih bisa keluar sebagai pemenang berdasarkan penghitungan KPU. Karena itu, penguatan IHSG kemungkinan tidak akan berlangsung lama. Selain itu, Jokowi Effect juga tidak pernah terjadi lama, maksimal 2-3 hari,” kata Satrio kepada suara.com melalui sambungan telepon, Kamis (10/7/2014).
Satrio menambahkan, pemilu presiden juga memberikan imbas negatif kepada saham perusahaan milik pengusaha yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Aksi jual yang dilakukan investor diduga terkait hasil hitung cepat yang dilakukan tvOne dan ANTV serta RCTI, MNC dan Global TV yang berbeda dengan hasil hitung cepat lembaga lain.
Saham VIVA milik keluarga Bakrie turun drastis 6,7 persen ke posisi Rp250. Sedangkan saham MNC yang merupakan milik pengusaha Hari Tanoesoedibjo juga terjerembab 6,2 persen ke posisi Rp2.560.
Saham Saratoga yang merupakan perusahaan milik pengusaha Sandiaga Uno juga anjlok di sepanjang perdagangan hari ini dan sempat berada di posisi Rp4.500. Namun, pada sesi penutupan perdagangan, saham dengan kode SRTG itu berhasil bangkit dan ditutup pada posisi sama dengan dua hari lalu yaitu Rp5.300.
Satrio mengungkapkan, IHSG pada perdagangan besok kemungkinan akan berada di posisi 5.070 hingga 5.090. Para pelaku pasar kemungkinan akan melakukan konsolidasi dan berpotensi untuk melakukan aksi ambil untung.
Berita Terkait
-
Libur Panjang, Nilai Kapitalisasi Pasar BEI Anjlok 1,17 Persen
-
Promo Skincare Anti Aging Viva Spesial Natal 2025, Harga Rp80 Ribu Dapat 3 Serum!
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga