Suara.com - Hari ketiga Idul Fitri atau H+2 Lebaran, Rabu (30/7/2014), seluruh kamar hotel di sekitar objek wisata laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), sudah terisi penuh, bahkan sebagian telah dipesan tamu hingga 3 Agustus 2014.
"Saat ini sudah tidak ada lagi kamar hotel yang kosong, khususnya sarana akomodasi yang berada di sepanjang objek wisata laut daerah kita. Karena itu wisatawan yang ingin menginap terpaksa harus menyewa rumah warga untuk beristirahat," kata Kepala Humas dan Infokom Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna kepada Antara, Rabu.
Bahkan, karena banyaknya tamu hotel, harga setiap kamarnya juga ada kenaikan tetapi masih sesuai dengan hari libur besar keagamaan seperti Idul Fitri ini. Selain itu, akibat penuhnya kamar hotel ini banyak wisatawan yang sengaja berkemah di pinggir pantai dengan menggunakan alas seadanya.
"Kami anjurkan kepada wisatawan yang ingin menginap di objek wisata laut untuk membawa perlengkapan tidur, karena tidak menutup kemungkinan saat berada di pantai, hotel sudah penuh terisi oleh tamu sehingga harus menyewa rumah warga atau jika tidak dapat kemping di sekitar pantai," tambahnya.
Dede mengingatkan kepada warga yang memilih tidur di garis pantai untuk selalu waspada dan tidak terlalu dekat dengan air laut, karena pada malam hari dan menjelang pagi selalu terjadi gelombang pasang yang bisa menyebabkan kecelakaan laut seperti kasus kecelakaan laut yang menewaskan dua orang wisatawan beberapa waktu lalu.
Pihaknya juga mengimbau agar wisatawan yang tidak kebagian kamar hotel bisa beristirahat di warung atau tempat makan yang ada di pesisir pantai. Selain itu, pelancong yang membawa anak agar selalu memperhatikan anaknya jangan sampai lepas dari pengawasan.
"Hingga saat ini kondisi arus wisatawan dan lokasi wisata tetap aman dan tidak ada laporan terjadinya kecelakaan laut yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Kami juga terus berupaya agar musim libur lebaran ini tidak ada wisatawan yang menjadi korban saat berwisata di laut," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Siap-Siap Liburan Keluarga, Hotel di Batam Luncurkan Kamar Tematik Anak
-
Intip Potret Kamar Hotel Hilton Madinah Tempat Ivan Gunawan Menginap, Fasilitas Super Mewah
-
Kawasan Pesisir Jakarta Jadi Primadona Wisata Selama Libur Lebaran 2025, Ini Daya Tariknya
-
Mudik Lebaran 2025 di Sultan Hasanuddin: Jumlah Penumpang Stabil, Ini Alasannya!
-
Tips Mengembalikan Semangat Bekerja Usai Libur Lebaran
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah