Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, (20/8/2014) ditutup naik 24,99 poin atau 0,48 persen ke posisi 5.190,16. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 5,79 poin (0,66 persen) ke level 886,50.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan bahwa kondisi keamanan yang tetap kondusif jelang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), IHSG bergerak positif meski terbatas.
"Pasar menghendaki jelang keputusan MK kondisi keamanan secara nasional tetap terjaga dan pada koridor damai," katanya.
Ia menambahkan pernyataan dari masing-masing pihak calon presiden yang siap menerima keputusan MK mampu meredakan kekhawatiran pasar terkait keamanan di dalam negeri.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa terbatasnya pergerakan indeks BEI dikarenakan sentimen eksternal yakni terkait konflik geopolitik Ukraina dan Rusia.
"Rusia kemungkinan akan memberlakukan larangan impor mobil negara barat sebagai tindakan balasan jika AS dan Uni Eropa memberikan sanksi tambahan," katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 210.047 kali dengan volume mencapai 3,38 miliar lembar saham senilai Rp4,14 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 181 saham, yang melemah 129 saham, dan yang tidak bergerak 100 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 36,81 poin (0,15 persen) ke level 25.159,76, indeks Nikkei naik 4,66 poin (0,03 persen) ke level 15.454,45 dan Straits Times menguat 5,20 poin (0,16 persen) ke posisi 3.321,63. (Antara)
Berita Terkait
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
IHSG dan Rupiah Kompak Loyo Hari Ini
-
Kabar Gembira Bagi Penyanyi! MK Putuskan Promotor yang Wajib Bayar Royalti, Bukan Artisnya
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW