Suara.com - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, fenomena antrean panjang dan habisnya Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beberapa wilayah di Indonesia, merupakan konsekuensi dari penerapan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi.
Langkah itu dilakukan agar kuota solar dan premium cukup hingga akhir tahun 2014.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, mengatakan, pihaknya mulai mengatur kuota BBM bersubsidi guna memastikan agar kuota Solar dan Premium cukup hingga akhir tahun sesuai dengan amanat UU No.12 Tahun 2014 tentang APBN 2014.
Menurutnya, antrean yang disusul dengan habisnya BBM bersubsidi di sejumlah SPBU bukan kelangkaan BBM, tetapi konsekuensi dari penyaluran BBM bersubsidi yang disesuaikan dengan kuota yang tersedia.
"Habisnya alokasi harian BBM bersubsidi di SPBU yang berada di beberapa wilayah di Indonesia, merupakan konsekuensi dari pengaturan penyaluran BBM bersubsidi sesuai dengan sisa kuota yang telah ditetapkan dalam UU APBN-P 2014," kata Ali di Kantor Pertamina Jakarta, Senin (25/08/2014).
Ali menjelaskan, berdasarkan APBN-P 2014, kuota BBM bersubsidi dikurangi dari 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter. Pertamina, akhirnya harus melakukan pengaturan kuota per harinya untuk memastikan BBM bersubsidi cukup hingga akhir tahun 2014, hingga menyebabkan antrean di beberapa SPBU di wilayah Indonesia.
Pertamina berharap, lanjut Ali, dengan pengaturan yang menyebabkan antrean di sejumlah SPBU, timbul kesadaran masyarakat pengguna mobil pribadi mulai membiasakan diri menggunakan BBM nonsubsidi.
“Fenomena ini diharapkan timbul kesadaran masyarakat kelas atas yang menggunakan mobil pribadi untuk mengisi BBM nonsubsidi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun