Suara.com - Pengiriman bahan bakar jenis premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Denpasar, Bali akan dibatasi sebanyak 16.000 kiloliter per hari oleh PT Pertamina pusat.
"Akibat pembatasan pengiriman bahan bakar premium tersebut banyak masyarakat mengantre untuk membeli bahan bakar bersubsidi itu," kata Supervisi SPBU 5480101, Denpasar, Bali, I.B Bajra Adnyana, di Denpasar, Senin (25/8/2014).
Ia mengatakan, pembatasan pengiriman bahan bakar tersebut sudah disosialisasikan oleh PT Pertamina pada (22/8/2014) lalu yang hanya mengalokasikan BBM bersubsidi secara nasional sebanyak 46 juta kiloliter per hari.
"Sebelumnya PT Pertamina mengalokasikan sebanyak 48 juta kiloliter per hari secara nasional. Namun, hari ini kami hanya baru menerima 8.000 kiloliter saja," katanya.
Bajra Adnyana menuturkan bahwa untuk dimasing - masing SPBU sudah dilakukan pembatasan untuk pasokan pengiriman bahan bakar premium dan solar bersubsidi tersebut sebanyak 16.000 kiloliter per hari yang sebelumnya rutin menerima 40.000 kiloliter per hari.
"Biasanya SPBU disini bahan bakar premium dan solar dikirim sebanyak 40.000 kiloliter per harinya. Namun, dimasing - maasing tempat pengisian bahan bakar hanya dibatasi sebanyak 16.000 kiloliter saja," ujarnya.
Ia memperkirakan pembatasan pengiriman bahan bakar premiun dan solar bersubsidi tersebut akan berakhir hingga November 2014.
Hal senada juga diungkapkan supervisi SPBU 5408112, Denpasar, Bali, Satria Wardana mengatakan sosialisasi pembatasan pengiriman untuk jenis bahan bakar premium dan solar sudah dilakukan pada (22/8/2014) lalu oleh PT Pertamina Pusat.
"Untuk persedian premium hari ini habis dan kami belum menerima kiriman bahan bakar premium tersebut," ujar Satria.
Pihaknya mengakui sebelum diberlakukannya pembatasan bahan bakar premium dan solar itu. lanjut dia, biasanya rutin dikirimkan sebanyak 24.000 kiloliter per hari. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan