Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi pembukaan perdagangan, Senin (1/9/2014) kembali memasuki zona hijau.
Para pelaku saham menanti laporan ekonomi domestik Badan Pusat Statistik, Senin siang dengan melakukan aksi beli saham. IHSG BEI melesat naik 22,96 poin atau 0,45 persen menjadi 5.159,82, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 6,25 poin (0,72 persen) ke level 875,44.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan bahwa pelaku pasar saham sedang menanti data inflasi Agustus dan neraca perdagangan indonesia bulan Juli 2014, diharapkan pengumuman data di awal pekan ini dapat memberikan respon positif.
"Ekspektasi data ekonomi Indonesia masih cukup positif, estimasi kami untuk inflasi Agustus mengalami penurunan di kisaran 0,54-0,88 persen," katanya.
Sementara untuk neraca perdagangan, lanjut dia, masih tingginya permintaan barang-barang nonkonsumen akan membuat nilai impor besar. Jika pun terjadi penurunan pada laju impor belum dapat diimbangi laju ekspornya.
"Kami perkirakan laju nilai perdagangan masih berpotensi melanjutkan defisitnya namun tidak terlalu signifikan," kata Reza.
Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan bahwa ekspektasi bank sentral AS (the Fed) akan menaikkan suku bunga acuan lebih cepat masih membayangi laju indeks BEI. Data ekonomi terbaru AS menunjukkan indikator perekonomian mulai membaik misalnya, jumlah pengangguran turun dari 7,3 persen menjadi 6,2 persen.
Alfiansyah menilai bahwa dalam mengantisipasi kebijakan yang dilakukan oleh moneter AS itu, beberapa yang harus dipersiapkan oleh pemerintahan baru yakni menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dimana jika dilakukan dapat menambah ruang fiskal sebanyak Rp96 triliun.
"Indonesia harus sudah menyiapkan strategi jika AS menaikkan suku bunga, dengan mencipkan ruang fiskal yang lebih besar," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 121,95 poin (0,49 persen) ke level 24.864,01, indeks Nikkei naik 33,62 poin (0,22 persen) ke level 15.458,21 dan Straits Times melemah 2,83 poin (0,08 persen) ke posisi 3.324,63. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pemerintah Pede Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp35 Triliun Meski Daya Beli Lesu
-
Daya Beli Lesu, Agustus Deflasi 0,08 Persen
-
Bos BPS Blak-blakan Soal Turunnya Data Kemiskinan, Sebut Bukan Titipan Pemerintah
-
Pemerintah Ubah Penyaluran LPG 3 Kg, Masyarakat yang Masuk Kelompok Ini Boleh Beli
-
Pengangguran di Sulawesi Selatan Hidup Sejahtera? Ini Data BPS
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim