Suara.com - Pertanyaan: Saya berencana ingin menabung untuk usia pensiun nanti. Karena sebagai perempuan tidak bisa hanya mengandalkan gaji pasangan.suami. Kira-kira investasi jangka panjang seperti apa yang cocok? FYI, sudah setahun ini saya investasi danareksa. Apakah investasi tersebut bisa diandalkan untuk jangka panjang?
Pendidikan berkualitas semakin lama semakin mahal. Saya bermaksud mengambil asuransi pendidikan untuk anak nantinya. Asuransi pendidikan seperti apa yang harus saya ambil?
MellieXXX@yahoo.com
Jawaban: Mbak Mellie, senang sekali Anda mempunyai pemikiran untuk menabung untuk pensiun nanti dan menyiapkan dana pendidikan untuk anak. Dengan dasar ini, Anda sudah mempunyai awal yang sangat baik untuk menuju masa depan keuangan yang sehat.
Investasi untuk biaya hidup setelah pensiun masuk kategori investasi jangka panjang, dimana dananya akan digunakan dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun. Jadi yang cocok untuk kebutuhan ini tentunya produk-produk investasi jangka panjang pula. Yang termasuk dalam investasi jenis ini adalah saham dan properti.
Secara hasil saham dan property memberikan kemungkinan keuntungan yang paling besar. Akan tetapi jika Anda masih ragu atau belum berani dengan resiko dari saham, tidak ada salahnya untuk mencoba dahulu dengan Reksadana. Pilihlah Reksadana Campuran atau Reksadana Saham, di mana secara return cukup tinggi tetapi resikonya masih di bawah saham.
Untuk investasi di properti sangat mudah dilakukan jika kita mempunyai modal yang agak besar. Anda dapat membeli sebuah atau beberapa property, kemudian dapat menyewakannya atau menjualnya pada saat membutuhkan dana.
Sesuai fungsinya, Asuransi Pendidikan mempunyai 2 manfaat, yaitu Investasi dan Proteksi. Umumnya Asuransi Pendidikan yang ada masuk dalam jenis Asuransi Unit Link, sehingga kinerja investasinya tergantung jenis investasi yang dipilih.
Adapun kelebihannya jika pada masa kontrak terjadi sesuatu pada orang tua / pencari nafkah (meninggal atau cacat tetap total), maka biaya pendidikan tetap terjamin dan tidak perlu membayar premi lebih lanjut karena akan diambil alih oleh pihak asuransi.
Kembali ke pertanyaan, untuk memilih asuransi yang tepat, cobalah berdiskusi dengan beberapa agen asuransi yang berbeda. Yang jelas hati-hati jika ada yang menjanjikan keuntungan investasi yang pasti nilainya.
Ada baiknya pula jika Anda menghitung biaya pendidikan buah hati dari mulai SD sd Perguruan Tinggi, termasuk perkiraan kenaikan biaya pendidikan (kira-kira 15% per tahun). Hal ini penting untuk memastikan jumlah premi yang sesuai dengan biaya pendidikan yang dibutuhkan. Semakin dini Anda menyiapkan dana untuk pendidikan, maka semakin ringan premi yang harus dibayarkan.
Selamat mencoba!
Sari Insaniwati, CFP
MRE Financial & Business Advisory
Mitra Rencana Edukasi, PT I Jl Musi No.33 Cideng Gambir Jakarta Pusat 10150 I T. 021- 385 6722, info@mre.co.id I www.mre.co.id, Follow us @mreindonesia, Facebook MRE Financial & Business Advisory
Artikel ini merupakan kerja sama suara.com dengan Mitra Rencana Edukasi Financial & Business Advisory. Apabila anda ingin mengajukan pertanyaan seputar perencanaan keuangan, silakan kirim pertanyaan anda ke alamat redaksi@suara.com.
Berita Terkait
-
Menperin Sebut Investasi Asing Menguat ke Industri Manufaktur
-
Investasi Emas di Pegadaian: Apakah Benar-Benar Aman dan Menguntungkan?
-
Tekad Hilirisasi Prabowo, Perusahaan Cilegon Guyur Investasi Rp5 Triliun untuk Pabrik PET Raksasa!
-
Kenapa Emas Batangan Lebih Mahal dari Emas Perhiasan? Pahami sebelum Mulai Investasi
-
Platform Global Luncurkan 'CeDeFi', Akses Jutaan Token Kripto Tersentralisasi dan Terdesentralisasi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina