Suara.com - Pemerintah berencana akan menerbitkan obligasi ritel seri ORI011, dengan masa penawaran yang akan dimulai dari tanggal 1 sampai 16 Oktober 2014 mendatang.
"Tujuan penerbitan ORI011 adalah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN. (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2014 dan mengembangkan pasar Surat Utang Negara domestik melalui diversifikasi instrumen sumber pembiayaan dan perluasan basis investor," kata Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Menurut DJPU, investor individu WNI adalah sumber pembiayaan pembangunan dalam negeri yang sangat potensial dan berperan dalam mendukung ketahanan pasar keuangan Indonesia.
DJPU mengungkapkan, Agen Penjual ORI011 akan melakukan pemasaran ke 35 kota di seluruh Tanah Air, termasuk kota-kota di kawasan Indonesia Tengah dan Indonesia Timur, seperti Kupang, Ambon, dan Jayapura.
DJPU menjelaskan, untuk tanggal penjatahan ORI011 adalah pada 20 Oktober 2014, sementara tanggal setelmen pada 22 Oktober 2014. Periode jatuh tempo ORI011 adalah pada 15 Oktober 2017. Dengan holding selama satu periode pembayaran kupon pertama dan baru dapat dipindahbukukan pada 15 November 2014.
DJPU menegaskan, minimum pemesanan ORI011 adalah Rp5 juta dan maksimum pemesanan Rp3 miliar dengan tingkat kupon 8,50% per tahun, yang dilakukan tanggal 15 setiap bulan dan pembayaran kupon pertama kali pada 15 November 2014 melalui 21 agen penjual meliputi bank dan perusahaan sekuritas.
"21 agen tersebut, seperti, Bank Mandiri, BCA, BNI, Citibank, Bank UOB Indonesia, BRI, Bank HSBC, Bank ANZ Indonesia, Bank DBS Indonesia, Bank Danamon, Bank OCBC NISP, Bank CIMB Niaga, Standard Chartered Bank, Bank Bukopin, BTN, BII, Bank Permata, dan Bank Panin.Sementara itu, perusahaan sekuritas yang menjadi agen penjual ORI011 antara lain PT Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk, dan PT Sucorinvest Central Gani," pungkasnya.
Berita Terkait
-
7 Perbedaan Minyak Kutus Kutus Ori vs Palsu, Sekilas Tampak Sama
-
9 Cara Membedakan Sepatu Adidas Samba Ori dan KW Menurut Dokter Tirta agar Tidak Tertipu
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
6 Tips Memilih Sepatu Lari HOKA Original untuk Pemula, Jangan Tertipu yang Palsu!
-
5 Cara Membedakan Sepatu Asics Gel Kayano 14 Ori dan KW, Teliti sebelum Beli!
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna