Suara.com - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto menilai, infrastruktur pengembangan produksi ikan hias harus terus ditingkatkan khususnya yang terkait dengan distribusi, transportasi dan juga logistik.
"Di Pasar Bebas ASEAN nantinya, kita harus melakukan sinergi seluruh kekuatan dan stake holder yang terkait dengan ikan hias sehingga mampu memperkuat mata rantai produksi dari hulu sampai hilir, sehingga dapat bersaing dengan negara lain,” kata Slamet, di Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Slamet mengungkapkan, salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi besar di sektor tersebut yaitu, Kabupaten Tulungagung. Kata dia, pembudidaya ikan hias di Kabupaten Tulungagung sebanyak 2.256 RTP (Rumah Tangga Pembudidaya).
"Di Tulungagung ada sebanyak 2.256 RTP dengan jumlah 3.396 orang yang terpusat di beberapa Kecamatan seperti, Sumbergempol, Kedungwaru, Boyolangu, Tulungagung," ungkapnya.
Ia juga menuturkan, ikan hias hasil budidaya dari Kabupaten Tulungagung menguasai hampir 90% di Indonesia dan sebagian sudah diekspor ke negeri tetangga, salah satunya ikan mas koki, strain tosa sebagai produk unggulan.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2014, pembudidaya ikan hias menempati urutan pertama rumah tangga usaha perikanan dengan pendapatan tertinggi sebesar Rp 50 juta per tahun.
Berita Terkait
-
Daftar 6 Ikan Hias Termahal di Dunia, Harga Mencapai Rp 6,3 Miliar
-
Viral! Youtuber Otomotif Mustofa Kepala Jenggot Jadi Tersangka Usai Gigit Puting Teman Sendiri
-
5 Rekomendasi Ikan Hias Awet & Susah Sakit yang Cocok untuk Kolam di Taman Rumah
-
Viral Siswa SD Tulungagung Joget-Nyawer Biduan di Acara Perpisahan, Ternyata 'Diajari' Wali Murid
-
Efek Domino Sengketa Aceh-Sumut Menjalar ke Jatim: Trenggalek dan Tulungagung Perang Klaim 13 Pulau
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital