Suara.com - Produk makanan beku berbasis ikan dan udang dari Indonesia sangat diminati pasar ekspor Amerika Serikat dan Eropa karena kualitas produk dan gizinya sangat baik.
Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk, Harry Lukmito mengatakan pasar ekspor Amerika dan Eropa diproyeksikan akan naik hingga empat puluh persen.
"Tahun ini kita proyeksikan nilainya hingga 110 juta dolar Amerika," kata Harry.
Harry mengatakan selain kualitas produk-produk ikan olahan dari Indonesia yang sangat bagus, saat ini Thailand sebagai produsen terbesar juga sedang mengalami penurunan produksi yang cukup drastis.
Menurut dia, momentum ini sangat bagus untuk Indonesia dalam meraih pasar dunia yang cukup besar.
"Produksi Thailand, khususnya udang sedang mengalami penurunan, mereka terkendala lahan. Ini yang kita manfaatkan," kata dia.
Ia menambahkan, produk Indonesia diminati negara-negara maju seperti Amerika dan Uni Eropa karena produk olahan yang dihasilkan sudah memenuhi standar tentang frozen seafood.
Mengenai peluang membuka pasar ekspor yang baru, kata Harry, pihaknya sedang menyiapkan survei pasar di negara-negara tujuan seperti Jepang untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan pasar.
"Kita optimis bisa meluaskan ekspor mancanegara karena keunggulan produk, tinggal nanti disesuaikan dengan selera pasar negara tujuan," katanya.
Komoditas ekspor produk perikanan Indonesia meliputi udang, tuna, kerapu, kakap, tenggiri, tilapia, daging kepiting ranjungan, kepiting, rumput laut, teripang, lobster. Komoditas perikanan tersebut diolah menjadi produk perikanan berupa produk akhir. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun