Suara.com - Transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari budaya birokrasi ke korporasi diyakini dapat menjadi jalan keluar agar Indonesia bisa terbebas dari utang luar negeri.
"BUMN kita punya potensi yang sangat besar, jika pemerintahan baru dapat melakukan transformasi BUMN dari birokrasi ke korporasi, maka Jokowi-JK bisa melunasi utang kita dan ini adalah warisan yang sangat besar mengingat sepanjang sejarah Indonesia semua presiden hanya bisa menambah utang," kata pengusaha dan mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN di Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi, Tanri Abeng dalam Seminar Transformasi Manajemen dan Tata Kelola BUMN di Makassar, Sabtu, (11/10/2014).
Tanri Abeng menjelaskan, keuntungan bersih dari 141 BUMN pada tahun 2013 adalah Rp108,07 triliun atau setara dengan 9,23 miliar dolar Amerika. Meskipun terlihat cukup besar, namun angka ini, menurut Tanri Abeng masih jauh dari kapasitas BUMN sesungguhnya.
"Bandingkan dengan Petronas Malaysia yang keuntungannya 20,4 miliar dolar Amerika dan menyumbang 40 persen APBN Malaysia hanya dari satu BUMN," urainya.
Menurut dia, sebenarnya dengan peningkatan kapasitas dan skala BUMN melalui holdingisasi saja, negara sudah tidak perlu berutang. Ia mengatakan jika BUMN dapat ditransformasi, maka dengan melepas sebagian saham BUMN melalui public offering, pemerintah akan memperoleh dana yang cukup untuk membayar utang tersebut.
Dia memaparkan, ada tiga langkah pemberdayaan dan pendayagunaan APBN, yakni depolitisasi, debirokrasi, dan de-link aset BUMN.
"BUMN harus terbebas dari pengaruh dan intervensi politik, melakukan pendekatan entrepreneurial, dan de-link aset BUMN dari UU Keuangan Negara," jelasnya.
Ia juga mengatakan, unsur kepemimpinan yang kuat penting dalam transformasi BUMN tersebut.
"Perlu pemimpin yang punya kemampuan dan berkarakter, serta mampu menginspirasi bawahannya," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun
-
BI: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Raut Wajah Jokowi Berubah Saat Ditanya Utang Whoosh: Apa yang Terjadi?
-
Tumbuh Melambat, Begini Langkah Bank Indonesia Kelola Utang Luar Negeri Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tensi Panas! AS Adang Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Global Langsung Melompat
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan
-
PIP 2025 Mulai Cair untuk Jakarta, Cek Jadwal Gelombang dan Status Sipintar
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang