Suara.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mengimbau para pengusaha di dalam negeri mengembangkan usaha-usaha kreatif karena berpotensi meningkatkan daya saing ketika menghadapi diberlakukannya kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
"Sejumlah usaha yang menawarkan ide-ide baru akan lebih mudah bertahan ketika MEA diberlakukan," ujar Ketua Bidang Pariwisata dan Industri Kreatif (Parekraf) BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erik Hidayat di Jakarta, Minggu (19/10/2014).
Erik mengimbau para pengusaha dalam negeri untuk mengembangkan usaha kreatif karena akan lebih mudah bersaing pada saat diberlakukannya kawasan bebas ASEAN (MEA) akhir tahun depan.
Ia mengatakan bahwa saat ini, usaha yang menawarkan keunikan dalam bentuk, kemasan, maupun tempat, memiliki peminat lebih banyak dibandingkan dengan barang yang hanya dikemas dalam bentuk yang banyak ditemui.
Sejumlah usaha unik tersebut, menurut ia, memiliki daya saing yang tinggi karena penjualan ide juga disertakan di sana.
Oleh karena itu, ia menyarankan pemerintah mendatang untuk membantu para pengusaha dalam negeri mengembangkan usaha kreatif yang mereka miliki.
"Pemerintah sebaiknya mendorong ide-ide unik yang ditawarkan pengusaha karena usaha kreatif yang ada selama ini sudah terbukti meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujar Erik.
Sebelumnya, MEA akan diberlakukan pada seluruh kawasan negara yang tergabung dalam Asosiasi Negara Asia Tenggara mulai tahun depan.
Jadwal penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut secara resmi diberlakukan mulai 31 Desember 2015, tertunda dari rencana awal pada 1 Januari 2015.
Dengan adanya MEA tersebut, sejumlah tenaga profesional dapat dengan bebas bekerja maupun membuat usaha di wilayah negara anggota ASEAN lain. (Antara)
Berita Terkait
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Buku Putih UMKM Hijau Diluncurkan, Targetkan Ekonomi Rendah Karbon 2045
-
Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
-
Aaliyah Massaid Punya Bisnis Apa? Thariq Gelagapan Disinggung Bisnisnya
-
Thariq Halilintar Kerja Apa? Bingung Dicecar Deddy Corbuzier Punya Bisnis Apa
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri