Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan keikutsertaan Indonesia di forum internasional G20 masih sangat penting, apalagi tidak banyak negara berkembang yang bisa mendapatkan keistimewaan untuk bergabung.
"Kita lihat Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dunia itu penting sekali, karena banyak negara mau jadi G20 tapi tidak bisa. Singapura saja hanya sebagai peninjau," katanya.
Sofyan mengatakan forum G20 yang diwakili oleh Presiden serta Menteri Keuangan, lebih banyak berbicara mengenai investasi maupun stabilitas sistem keuangan global, serta memberikan manfaat bagi Indonesia yang saat ini menjadi salah satu negara berkembang ekonominya.
Untuk itu, ia mengatakan wacana untuk keluar dari G20 karena merugikan sektor perikanan Indonesia menjadi kurang tepat, karena permasalahan di sektor tersebut merupakan problem bilateral antarnegara, bukan karena keikutsertaan di forum multilateral.
"Kalau yang dibicarakan Bu Susi (Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan) itu harus dibicarakan dengan 'trade partner' kita. Kita G20 tidak berbicara itu, persoalan ikan itu bukan G20, tapi persoalan bilateral," kata Sofyan.
Presiden Joko Widodo segera mengikuti pertemuan G20 di Brisbane, Australia, pada 15-16 November 2014, namun Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan kecaman terhadap G20 yang dianggap merugikan kepentingan Indonesia.
Susi mendesak agar aturan terkait perikanan dalam kelompok G20 tidak merugikan sektor perikanan Indonesia, apalagi Indonesia di G20 bukanlah negara yang berperan besar dalam pengambil keputusan di forum negara-negara di tingkat global tersebut.
Sementara, Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana menilai pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bahwa Indonesia sebaiknya keluar dari forum G20 karena tidak ada manfaatnya, patut dipertimbangkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Apa yang disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan perlu dipertimbangkan secara serius oleh Presiden Jokowi apabila benar kepentingan Indonesia justru dirugikan," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
Presiden Ramaphosa Puji Indonesia: Sekutu Setia Sejak Era Anti-Apartheid!
-
Bos BI Sebut Negara Anggota G20 Mau Pulihkan Ekonomi Dunia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Franchise & Property Talk 2025, Bisnis Air Minum Isi Ulang Ini Mengupas Konsep Investasi Ganda
-
Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
-
Purbaya Buka-bukaan Alasan Penerimaan Pajak Rendah: Ekonomi Sudah Lesu Sejak 2024
-
Harga Pangan Hari Ini: Cabai dan Bawang Meroket
-
Alasan Manajemen Mendadak Rombak Jajaran Direksi KAI Commuter di Tengah Kasus Tumbler Ilang
-
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Mengundurkan Diri
-
Puji-puji Ratu Maxima Soal Layanan QRIS Milik Indonesia
-
BRInita Buktikan Keandalan Dukung BRI dalam Meraih Penghargaan CSR Internasional
-
Partai Komunis China Guyur Investasi Rp 36,4 Triliun ke Indonesia, Untuk Apa Saja?
-
Presiden Prabowo Akan Bangun Dewan Nasional Baru Usai Bertemu Ratu Maxima