Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pola pikir pertanian harus diubah agar produktivitas pertanian di Indonesia bisa ditingkatkan.
"Pola pikir pertanian kita harus ubah agar produktivitasnya di Indonesia bisa ditingkatkan," kata Sofyan di depan para ratusan PNS termasuk pejabat, Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin (17/11/2014).
Selain itu, Sofyan mengungkapkan, masih banyak pejabat, atau pelaku usaha di sektor pertanian atau sektor lainnya yang punya pola pikir hanya sebatas teori dan formalitas.
Oleh karena itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut Sofyan perlu dilakukan revolusi mental di sektor tersebut.
"Ubah mindset, presiden bilang revolusi mental saya sepakat. Misalnya sekarang kita bicara formalitas, sekarang harus lebih ke detil," ungkapnya.
Untuk itu,Sofyan menuturkan, sangat percuma jika Indonesia memiliki kinerja yang baik tetapi hanyaa ditunjukkan pada angka-angka semata, sedangkan kenyataannya tak mengerti permasalahan aktual yang terjadi di lapangan.
"Harus mau berkotor tangan. Misalnya kita bicara soal makro oke, masalahnya ada pada detil," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Lapangan Kerja Sedikit, Sofyan Djalil Usul Pemerintah Kirim Tenaga Kerja Lebih Banyak ke Luar Negeri
-
Kemenkeu Ungkap Prabowo Tebas 145 Peraturan Sektor Pertanian, Dampaknya Bikin Ngeri!
-
Dari Brasil, Presiden Prabowo Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sektor Pertanian
-
Mentan Amran Tancap Gas untuk Program Oplah, Minta Semangat Merah Putih Terus Dikobarkan
-
Produktivitas Padi dan Indeks Pertanaman di Desa Rokan Baru Pesisir Meningkat Berkat Optimalisasi Lahan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina