Suara.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana untuk membuat bank industri, yang khusus melayani pemberian kredit pada sektor industri.Sekretaris Jenderal Kementperin Ansari Bukhari mengatakan, Kemenperin akan membuat bank khusus industri, agar nantinya para pengkredit sektor industri tidak kesulitan.
"Akan ada bank industri yang bunganya lebih murah. Kenaikan BI Rate akan mempengaruhi inflasi yang akan menambah cost of money lebih tinggi. Untuk itu, Kemenperin akan menyediakan bank yang khusus mengurusi investasi di bidang industri. kata Ansari Bukhari, di kantornya, Jakarta, Senin (24/11/2014).
Dia mengungkapkan, bank tersebut akan berbeda dengan perbankan yang fokus pada bisnis. Bank Industri akan lebih fokus pada memberikan bunga yang lebih murah, berjangka panjang dan menekan tingginya risiku.
"Kalau ini butuh dukungan tinggi, risiko tinggi, berjangka panjang dan memerlukan dukungan dana yang lebih murah," pungkasnya.
Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya menjadi 7,5%, setelah bertahan selama 13 tahun. Kenaikan suku bunga tersebut telah membuat kesulitan pada para pencari kredit, khususnya dari sektor industri.
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi