Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terjun bebas. Pada sesi penutupan perdagangan, Selasa (16/12/2014), IHSG jatuh 82,40 poin atau 1,62 persen ke posisi 5.026,02. Melemahnya nilai tukar rupiah ke titik terendah sejak Agustus 1998 menjadi salah satu pemicu pelemahan indeks saham.
"Trigger utama pelemahan indeks BEI dari eksternal, di antaranya ekpspektasi kenaikan suku bunga AS dan menurunnya harga minyak dunia," ujar Director of Investment of PT Valbury Asia Asset Management Andreas Yasakasih.
Menurut dia, ekpsektasi kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat dari perkiraan membuat investor terutama asing mengamankan aset-asetnya di pasar negara-negara berkembang.
"Kenaikan Fed rate membuat imbal hasil di AS lebih menarik," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar Amerika menambah sentimen negatif bagi pasar saham di dalam negeri. Penguatan dolar AS itu karena permintaan valas di dalam negeri cukup tinggi untuk pembayaran bunga utang menjelang akhir tahun.
Kendati demikian, menurut Andreas Yasakasih, melemahnya IHSG BEI masih dinilai normal karena pemicunya bukan dari dalam negeri. Sehingga potensi untuk berbalik arah atau menguat cukup terbuka.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 347.902 kali dengan volume mencapai 6,80 miliar lembar saham senilai Rp6,44 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 69 saham, yang melemah 276 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 60 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 357,35 poin (1,55 persen) ke 22.670,50, indeks Nikkei turun 344,08 poin (2,01 persen) ke 16.755,32, dan Straits Times melemah 79,05 poin (2,40 persen) ke posisi 3.215,09. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery