Pengamat kelistrikan, Okky Setiawan mengungkapkan sedikitnya tiga pekerjaan rumah yang penting yang harus dilakukan Sofyan Basir yang baru saja ditunjuk menjadi Direktir Utama (Dirut) PLN menggantikan Nur Pamudji.
Pertama, harus bisa mengusahakan lebih banyak gas dalam negeri untuk pembangkit listrik milik PLN. Jika ini bisa dilakukan, maka PLN akan mendapatkan nilai efisiensi yang sangat tinggi dari penurunan biaya bahan bakar.
"Selama ini gas di dalam negeri, seperti Natuna, justru diekspor untuk memenuhi kebutuhan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Ini tantangan PLN untuk bisa melobi pemerintah agar mendapatkan lebih banyak gas untuk pembangkit listrik," kata Okky dalam pernyataan tertulisnya, sebagaimana dikutip kantor berita Antara.
Kedua, kata Okky, dirut harus berani mengubah mekanisme pembelian batu bara untuk pembangkit yang selama ini menggunakan mata uang dolar AS ke mata uang rupiah.
"PLN selama ini beli batubara dengan dolar AS, sementara harga jual listriknya dengan rupiah. Ini sangat memberatkan, terutama jika kurs rupiah melemah," kata Okky.
Hal ketiga, kata dia, dirut harus mendukung terealisasinya rencana "go public" PT Indonesia Power. Dengan demikian, kata Okky, IP bisa lebih mandiri dan lebih mudah mendapatkan sumber pendanaan untuk membangun sejumlah pembangkit listrik.
Okky juga mengingatkan agar direksi PLN mewaspadai pinjaman dari luar. "Walaupun tenornya panjang dan bunga murah, itu bahaya karena dalam dolar sementara pendapatan PLN dalam rupiah," tegasnya. Sekedar catatan utang PLN sampai saat ini tercatat Rp470 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Rayakan 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri, Bank Mandiri Resmikan Livin' Fest 2025
-
Sawah Baru di Tanah Laut Siap Dongkrak Produksi Padi Kalsel, Kementan Perkuat Mekanisasi Pertanian
-
Kepemilikan Bitcoin Korporat Meledak 40 Persen, Sentuh Rekor US$117 Miliar
-
Danantara Ungkap Alasan Enggan Siram Duit di Pasar Saham Indonesia
-
NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur
-
Dari Ruang Kelas ke Lapangan: NHM Siapkan Talenta Tambang Masa Depan dari Halmahera Utara
-
BRI Dukung UMKM dan Program 3 Juta Rumah Lewat KPP serta KPR FLPP
-
Prabowo Minta Bos Danantara Rampingkan Perusahaan BUMN Hanya Jadi 200
-
Setahun Pemerintahan Presiden Prabowo, DPR Sebut Kebijakan Pangan Arahnya Tepat Sejahterakan Petani
-
Inovasi Sampah Sawit BWPT Kalahkan Raksasa Global Tesco Hingga Lenovo di New York