Suara.com - Real Estate Indonesia Khusus Batam Provinsi Kepulauan Riau memrediksi harga rumah akan naik sekitar 10 persen pada tahun 2015, sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada akhir 2014.
"Harga rumah pasti naik, karena kenaikan BBM," kata Ketua DPD REI Khusus Batam Djaja Roeslim.
Ia mengatakan ,kenaikan harga BBM bersubsidi --yang kemudian diturunkan lagi awal 2015-- menyebabkan semua harga material bangunan di Batam juga ikut naik, sehingga pengusaha melakukan penyesuaian harga rumah.
Kenaikan harga sekitar 10 persen itu terjadi untuk seluruh produk properti seperti rumah, rumah toko dan sebagainya. Meski terjadi kenaikan harga, namun REI tetap meyakini penjualan rumah pada 2015 akan bagus.
Kebijakan Bank Indonesia terkait Loan to Value (LTV) masih memengaruhi penjualan produk properti. Namun, kini pengembang sudah menyesuaikan begitu pula dengan konsumen sehingga tidak terlalu menurunkan transaksi properti.
"Pengembang sudah menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada, dengan angsuran bertahap," kata dia.
Pada 2015, REI memerkirakan akan membangun sekitar 11.000 produk properti. Sebanyak 8.000 unit di antaranya adalah rumah, mulai dari Rumah Sederhana Tapak (RST) hingga rumah mewah.
"Kurang lebih sama seperti tahun lalu, pasokan mencapai 11.000 unit," kata dia.
Kepemilikan asing Sementara itu mengenai kepemilikan asing, ia mengatakan hingga kini belum ada kemajuan, meski tim REI sudah berupaya melakukan pembicaraan dengan pemerintah.
"Kami tetap masih usaha bisnis. Semua akan berusaha menjual," kata dia.
REI tetap berharap pemerintah membuat kebijakan terkait kepemilikan properti oleh asing, untuk menggenjot penjualan produk properti di daerah perbatasan, terutama Batam.
"Agar sektor properti cepat berkembang, tanpa itu, pengusaha masih bisa 'survive'," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan