Suara.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diyakini berkeinginan untuk memperbaiki sistem pajak, terutama lantaran selama ini target penerimaan pajak tidak pernah tercapai. Selain itu, yang jadi masalah adalah masih banyaknya dugaan mafia pajak.
Menurut Dahnil Anzar Simanjuntak, ekonom yang juga salah seorang aktivis antikorupsi, berdasarkan data yang dimilikinya, di Indonesia selama ini hanya ada 23 juta orang yang aktif membayar pajak. Padahal menurutnya, tercatat ada 67 juta wajib pajak (WP).
"(Lalu) Ada 20 juta badan usaha yang wajib membayar pajak. Tapi dari jumlah itu, yang aktif membayar pajak tak banyak," ungkapnya, dalam diskusi "Jokowi vs Mafia Pajak", di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/1/2015).
Secara umum, Dahnil mengatakan bahwa Jokowi tampaknya sudah merasakan dampak dari ketidakberesan sistem pajak itu. Masalah ini pun sudah dirasakan membuat ruang fiskal menjadi sempit untuk melakukan program pemerintah, khususnya dalam bidang pembangunan.
"Makanya, solusi yang dilakukan Jokowi dalam menghadapi persoalan itu adalah mencabut subsidi BBM," kata Dahnil lagi.
Lebih jauh, Dahnil mengungkapkan bahwa untuk menciptakan penerimaan pajak yang bersih, ada beberapa tantangan berat yang harus dihadapi pemerintahan Jokowi. Dua yang terberat adalah memperbaiki sistem pajak sekaligus juga memberantas mafia pajak.
Untuk itu, Dahnil menyarankan pemerintahan Jokowi melakukan revolusi mental internal di Ditjen Pajak, karena menurutnya pusat dari mafia pajak justru ada di kantor tersebut.
"Di situ ada trio mafia pajak, yang meliputi pegawai Dirjen Pajak, Pengadilan Pajak, dan pengusaha. Ketiganya berkolaborasi untuk memanipulasi pajak," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Rp 2.327.000 per Gram Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai
-
BEI Ungkap 13 Perusahaan Siap-siap IPO, Lima Perseroan Miliki Aset Jumbo
-
Ambisi Bank Jakarta Perluas Ekosistem Digital
-
AFPI: Pemberantasan Pinjol Ilegal Masih Menjadi Tantangan Dulu dan Sekarang
-
IHSG Berpeluang Rebound, Isu Pangkas Suku Bunga The Fed Bangkitkan Wall Street
-
Berapa Gaji Pertama PPPK Paruh Waktu Setelah SK Diterima, Lebih dari dari UMR?
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit