Suara.com - Lurah Kencana, Bogor Syafei R mengakui bahwa di wilayahnya masih banyak rumah yang tidak layak huni yang perlu pendapat bantuan. Saat melakukan verifikasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2014, ada sekitar 215 RTLH, yangdiajukan untuk mendapat perbaikan. Ia mengaku bangga dengan tingginya bantuan swadaya dan partisipasi masyarakatnya yang telah membantu program perbaikan rumah warga kurang mampu.
Menurut dia anggaran pemerintah terbatas, sehingga tanpa bantuan dari warga tidak akan mencukupi untuk melakukan pemugaran rumah. Setiap rumah dari alokasi dana PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp10 juta mendapat tambahan swadaya masyarakat antara Rp2,5 juta hingga Rp9 juta lebih.
Untuk rumah Nyami, swadaya masyarakat mencapai Rp4 juta sampai Rp5 juta. Sebelumnya, warga miskin di Kota Bogor, Jawa Barat, mendapatkan bantuan pemugaran rumah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan.
"Selama tahun 2014 lalu di Kelurahan Kencana ada 12 unit rumah tidak layak huni yang kita perbaiki dan dipugar melalui program itu PNPM Mandiri," kata Syafei.
Ia bersama Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Iyan Sofyan dan Ketua RT 03/ RW 05 Kampung Bulak Elor, Kelurahan Kencana Jamaludin, telah mengunjungi rumah Nyami (69 tahun), warga Kampung Bulak Elor RW 05 yang mendapat bantuan pemugaran.
Nyami merupakan satu dari warga Kelurahan Kencana yang mendapat bantuan pemugaran rumah melalui PNPM Mandiri bersama 11 rumah lainnya untuk dipugar dan diperbaiki.
Atas bantuan itu, Nyami tidak dapat menahan rasa gembiranya. Janda tua itu bersyukur karena rumahnya telah dipugar.
Ia menempati rumah yang akan ambruk sejak belasan tahun lalu. Dengan menempati rumahnya yang baru, kini ia tidak khawatir lagirumahnya akan ambruk.
"Saya merasa lega, karena rumah saya sudah aman. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memperjuangkan pemugaran rumah ini," katanya. (Antara)
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!