Suara.com - Hari ini, pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P) 2015.
Dalam pembahasan tersebut, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, tahun ini, penerimaan negara ditargetkan Rp 1.765,6 triliun atau turun sekitar 1,5% dibandingkan APBN 2015 yang sebesar Rp 1.793,6 triliun.
Selain itu, Bambang mengatakan, untuk tahun 2015, angka tax ratio adalah 13,57% atau naik, dibandingkan tahun lalu yang sekitar 12%. Hak tersebut dikarenakan adanya perbedaan perhitungan tax ratio.
"Sekarang kita ajukan definisi tax ratio baru. Bila sebelumnya itu hanya perpajakan, sekarang kita masukkan penerimaan migas dan pertambangan mineral. Dengan definisi baru, maka tax ratio adalah sebesar 13,57%," jelasnya.
Lanjut Bambang, penerimaan sumber daya alam sebenarnya adalah pajak, akan tetapi dalam bentuk lainnnya, dengan esensinya sama, sehingga dimasukan dalam komponen tax ratio.
Dalam paparannya, Bambang menuturkan rincian penerimaan negara diantaranya:
1. Pajak Penghasilan (PPh) migas Rp50,9 triliun.
2. Pajak non migas Rp1.244,7 triliun, terdiri dari, PPh non migas Rp 629,8 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Rp576,5 triliun, Pajak Bumi dan Bangunan Rp26,7 triliun, dan pajak lainnya Rp11,7 triliun.
3.Kepabeanan dan cukai Rp 188,9 triliun, terdiri dari, Bea Masuk Rp35,2 triliun, Bea Keluar Rp12,1 triliun, dan Cukai Rp141,7 triliun.
4. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp281,1 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya