Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyesali sistem keselamatan kerja di perusahaan tambang PT Freeport yang menyebabkan banyak korban kecelakaan kerja.
"Saya 'ngomel' ke Freeport, perusahaan global, 30 orang tenaga kerja meninggal," kata Sudirman, saat memberikan sambutan dalam peresmian proyek infrastruktur gas bumi di Batam Kepulauan Riau, Jumat, (30/1/2015).
Apalagi, kata Sudirman melanjutkan, banyak korban yang jatuh akibat kecelakaan kerja yang sebenarnya bisa dihindari.
"Bukan karena canggih, tapi kendaraan ringan tubruk dengan kendaraan berat, akibat kelalaian," ungkapnya.
Kata dia, seharusnya perusahaan besar dapat membudayakan keselamatan pekerja, seperti yang dilakukan PT Perusahaan Gas Negara.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sudirman memuji PGN dalam menerapkan budaya keselamatan kerja. Ia berterima kasih pada jajaran direksi dan pekerja PGN yang telah membangun budaya keselamatan kerja dengan praktik yang sangat baik.
Ia menceritakan, sewaktu berada di dalam kendaraan yang disiapkan PGN, supir tidak mau melanjutkan perjalanan karena belum mengenakan sabuk pengaman. Kemudian, supir meminta Menteri untuk segera mengenakan pengaman agar perjalanan dapat dilanjutkan.
"Kalau supir sampai menegur Menteri, itu luar biasa. Artinya sudah ada budaya keselamatan kerja," ujar Sudirman.
Ia mengatakan bangga dengan budaya dan etos kerja yang diterapkan salah satu Badan Usaha Milik Negara itu.
"PGN adalah perusahaan negara yang siap menjadi pemain global," tutur Menteri.
Sebelumnya, dari Papua dikabarkan seorang karyawan dari Kontraktor Panca Duta Karya Abadi meninggal dunia pada Minggu sekitar pukul 07.42 WIT, setelah menjalani perawatan intensif usai ditabrak truk di areal pertambangan PT Freeport Indonesia, di Kabupaten Mimika, Papua.
Suardi mengalami kecelakaan pada Sabtu (24/1) pukul 13.30 WIT di Engros Yard Mill 74. Korban tertabrak Truk UTE Getman Boom UG No. 730178 yang dikemudikan oleh Jouce Mentang, karyawan panda Duta Karya Abadi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?