Suara.com - Rencana pemerintah untuk menyuntikkan modal melalui Penanaman Modal Negara (PMN) ke 40 BUMN total Rp 72,9 triliun menuai protes dari Komisi Perbankan dan Keuangan DPR. Ketua Komisi Perbankan dan Keuangan DPR, Fadel Muhammad mengatakan, penyuntikan modal ke-40 BUMN itu bisa memicu kembali munculnya kasus Bank Century.
"PMN yang diberikan ke BUMN harus berdasarkan persetujuan DPR melalui Komisi XI, itu sesuai Undang-Undang. Setelah DPR berkonsultasi ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), kami ragu memberikan persetujuan pemberian PMN," kata Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad ditemui di kantor pusat BPK, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Menurut Fadel, BPK menemukan hal yang belum terselesaikan dari 40 BUMN yang direncanakan mendapatkan suntikan PMN.
"37 BUMN yang sudah diperiksa sebagian besar terdapat temuan yang belum diselesaikan. Hanya 3 perusahaaan dari 40 BUMN yang belum diperiksa. Bahkan 14 BUMN temuannya cukup besar dan signifikan," ungkapnya.
Fadel menuturkan, Komisi XI DPR sepakat untuk menolak sebagian besar PMN kepada BUMN, karena khawatir kasus seperti Bank Century terulang kembali.
"Kita sudah baca hasil pemeriksaannya, dan kami ragu memberikan persetujuan PMN. Ini jumlahnya sangat besar Rp 72,9 triliun, angka yang fantastis. Kami khawatir kasus seperti Bank Century Rp 6,7 triliun terulang lagi. Jadi kita harus hati-hati," tegas Fadel.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga