Suara.com -
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi menilai, Dirjen Pajak layak untuk mendapatkan penghasilan Rp100 juta per bulan. Kata dia, Dirjen Pajak mempunyai tugas dan tanggung jawan yang besar yaitu harus mendapatkan pemasukan lebih dari Rp1.000 triliun.
Kata dia, gaji Rp100 juta untuk Dirjen Pajak sesuai dengan tanggung jawab yang dipikulnya. Menurut Yuddy, penghasilan yang besar itu juga sebagai upaya agar Dirjen Pajak tidak tergoda menerima suap dari Wajib Pajak yang besar.
“Jujur, saya nggak ngiri gaji Dirjen Pajak Rp100 juta, karena memang tugasnya berat. Mereka itu setiap harus menyetor pajak Rp5 triliun ke negara. Saya terus terang tidak bisa melakukan itu. Maka dari itu, kalau ada yang protes penghasilan Dirjen Pajak Rp100 juta, saya tantang mereka yang protes itu untuk menjadi Dirjen Pajak,” kata Yuddy kepada suara.com di ruangan kerjanya di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jumat (13/2/2015).
Yuddy menambahkan, penghasilan besar itu merupakan bentuk remunerisasi terhadap pegawai negeri sipil dengan tugas dan tanggung jawab besar. Kata dia, kinerja Dirjen Pajak dan juga PNS di direktorat tersebut juga akan dinilai.
“Apabila tidak bisa mencapai target, maka tentu penghasilannya tidak sampai segitu. Rp100 juta itu kan bukan gaji tetapi tunjangan kinerja yang kalau bisa mencapai target maka jumlahnya bisa sampai segitu,” tegasnya.
Kata dia, Dirjen Pajak bisa diganti apabila ternyata tidak bisa memenuhi target yang sudah ditetapkan dalam setoran pajak ke negara. Namun, Yuddy meminta masyarakat untuk tidak langsung terburu-buru menilai kinerja Dirjen Pajak karena baru beberapa minggu menjabat. (Doddy Rosadi/Pebriansyah Ariefana)
Tag
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025